in ,

Kontribusi Investor Retail dalam Pembiayaan Ekonomi

Ia juga mengatakan, berinvestasi di negeri sendiri merupakan salah satu bentuk nasionalisme zaman kini, di masa pembangunan Indonesia. Ia pun optimistis, dengan semakin meningkatnya investor, Indonesia akan mampu berdiri menjadi negara maju dan berpendapatan tinggi.

“Kami ingin agar anak-anak milenial bisa bergabung bersama untuk membangun Indonesia. Sekarang, nasionalisme konteksnya banyak, bagaimana kita berdedikasi, bagaimana kita menyumbangkan jasa, pemikiran, termasuk berinvestasi. Ini merupakan wujud nasionalisme yang bisa kita tunjukkan kepada Indonesia, bagaimana kita bisa berinvestasi di negeri kita sendiri, dan bagaimana kita bisa menjadi investor utama di negeri ini,” urainya.

Di sisi lain, ia juga mengatakan bahwa potensi investor domestik terutama investor ritel harus diiringi dengan pemahaman yang memadai tentang berbagai instrumen keuangan, serta bagaimana berinvestasi dan mengelola keuangan secara bijak dan cerdas. Ini merupakan salah satu tujuan Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FKPPPK) menyelenggarakan Like It.

Baca Juga  Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Investasi Tanah

Senada dengan Destry, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI Donny Hutabarat mengemukakan bahwa dengan berinvestasi di negeri sendiri, masyarakat telah ikut membangun bangsa. Apalagi, kini berinvestasi di pasar keuangan semakin mudah dan transparan melalui gawai, dan bisa berinvestasi dengan modal sedikit.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *