in ,

Rekomendasi Saham Potensial Pekan ini Menurut Analis

Rekomendasi Saham Potensial Pekan ini
FOTO: IST

Rekomendasi Saham Potensial Pekan ini Menurut Analis

Pajak.comJakarta – Investasi pasar saham saat ini masih didominasi para pialang senior. Menurut polling melalui sebuah aplikasi bernama Stash, hampir 80 persen generasi milenial tidak melakukan kegiatan investasi di pasar saham. Hal ini dikarenakan 34 persen anak muda menilai memahami cara kerja investasi saham terlalu sulit. Pengetahuan awal mengenai dunia investasi saham, bisa dimulai dari pengetahuan dasar, yaitu kapan harus membeli dan kapan harus menjual saham. Nah, bagi yang ingin merambah pasar saham, berikut ini rekomendasi investasi di pasar saham potensial pekan ini menurut para analis.

Untuk diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan Jumat (2/9). Sejak hari pertama bulan September pun IHSG ditutup turun 0,36 persen ke level 7.153,10.

Menurut Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, IHSG masih dibayangi ketidakpastian kebijakan pemerintah terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Selain itu, data inflasi masih cukup tinggi meskipun turun ke level 4,69 persen.  Sementara ekonomi global, masih mengalami tekanan dan kekhawatiran akan kebijakan The Fed yang lebih agresif.

Baca Juga  Menteri Investasi: Sektor Tertutup untuk Investor Asing Dulu 100 Kini Hanya 5

Dalam risetnya pekan ini Dennies menyebutkan, secara teknikal, candlestick (grafik keuangan yang digunakan untuk menggambarkan pergerakan harga dalam perdagangan berjangka pasar valuta asing) mengindikasikan adanya potensi pelemahan. Pergerakan masih dibayangi berbagai sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.

Di sisi lain, menurut Dennies, investor akan mencermati data Non-Farm Payroll dari Amerika Serikat yang akan dirilis pada Jumat malam. Dennies pun memprediksi level support IHSG akhir pekan ini akan ada di 7.126 – 7.099 dan resistance di 7.188 – 7.223.

Menurut Dennies, perusahaan yang layak dilirik untuk speculative buy dengan target harga di Rp 945 – Rp 975 dan stop loss Rp 850 adalah PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Ia juga merekomendasikan saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bisa dipertimbangkan untuk jual.

Baca Juga  Ini Komitmen Investasi dan Kerja Sama Hasil Pertemuan Prabowo dan Xi Jinping

Sementara itu, menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, IHSG berpotensi melemah terbatas pada 7.110 – 7.225. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menarik untuk dipertimbangkan dibeli.

Saham Adaro Energy Indonesia menurut Nico bisa dicermati dengan support Rp 3.620 dan resistance Rp 3.800. Lalu ASII pada support Rp 6.750 dan resistance di Rp 7.125, kemudian saham BMRI dengan suppot Rp 8.725 dan resistance di Rp 9.150.

Hal senada juga disampaikan oleh Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova. Ia melihat ada kecenderungan pelemahan IHSG akhir pekan ini. Level support diperkirakan pada 7.060 dan resistance di 7.200. Menurut Nico, kebijakan The Fed terkait suku bunga, antisipasi tantangan kenaikan biaya dari kebijakan harga BBM, menjadi faktor yang dipertimbangkan investor saat ini.

Baca Juga  BRI Danareksa Paparkan Manfaat IPO, Dorong Perusahaan Manfaatkan Pasar Modal

Terlepas dari rekomendasi tersebut, bagi investor pemula, perhatikan juga 3 strategi dalam membeli saham. Pertama, buy on weakness yaitu membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli.

Kedua, buy if/on breakout yaitu membeli ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya). ketiga, buy on retracement yaitu membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *