Kantor Operasional Pengelola JIIPE BKMS KEK Gresik Diresmikan
Pajak.com, Gresik – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso meresmikan Kantor Operasional Pengelola Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kabupaten Gresik. Susiwijono yang juga merupakan Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK ini menjelaskan, Kantor Operasional Pengelola JIIPE BKMS akan mendukung kebijakan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing dari suatu sektor maupun komoditi.
“Kebijakan ini diharapkan dapat mendorong pembangunan ekosistem untuk pengolahan SDA (sumber daya alam) yang selama ini di ekspor mentah langsung ke luar negeri. KEK Gresik merupakan salah satu success story dalam penguatan ekosistem hilirisasi di Indonesia. Kinerja KEK Gresik sangat luar biasa. Dilihat dari perkembangan yang ada, kita optimistis KEK Gresik ini akan sangat bagus sekali potensinya. Dari target 7 miliar dollar AS, sudah tercapai 4,5 miliar dollar AS. Saya kira luar biasa capaiannya. Ke depan ditargetkan bisa mencapai realisasi investasi sebesar 16 miliar dollar AS,” ungkap Susiwijono dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (27/8).
Ia menjelaskan, saat ini KEK Gresik ditetapkan dan beroperasi melalui ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2021 tentang KEK Gresik pada 28 Juni 2021 dan Surat Ketetapan (SK) Ketua Dewan Nasional KEK Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penetapan Beroperasi KEK Gresik pada 8 November 2022 tersebut telah mencapai realisasi investasi sebesar Rp 44 triliun, penyerapan tenaga kerja sebesar 19.000 orang, dan jumlah tenant di kawasan sebanyak 21 pelaku usaha.
Ia memastikan, sejumlah KEK industri dikembangkan untuk mendorong hilirisasi dalam negeri. Dari 20 KEK yang telah ditetapkan hingga 2023, 10 KEK diantaranya merupakan KEK industri yang berfokus, antara lain pada industri pengolahan dan manufaktur yang disesuaikan dengan keunggulan daerah masing-masing.
“Pasti dampak ekonominya, KEK Gresik memiliki keunggulan yang potensial dan berkontribusi dalam peningkatan PDRB (Produk Domestik Regiona Bruto) Gresik Jawa Timur. Ditambah jika hilirisasi sudah berjalan dan menjadi sebuah ekosistem, pasti KEK jadi masa depan kita semua,” kata Susiwijono.
Peresmian dilakukan secara simbolis dengan menandatangani prasasti dan pemotongan pita. Menurut Susiwijono, tindakan simbolis ini melambangkan kolaborasi antara KEK Gresik sebagai Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) dan pihak swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
Acara dilanjutkan dengan tur Kantor Operasional Pengelola JIIPE BKMS. Gedung ini terdiri dari 10 lantai yang digunakan sebagai ruang kerja karyawan PT BKMS selaku BUPP KEK Gresik dan PT Berlian Manyar Sejahtera (BMS) sebagai badan usaha pelabuhan. Selain itu, gedung berketinggian 44 meter yang memiliki luas total 6.250 meter persegi ini juga diperuntukkan sebagai tempat berbagai kegiatan pendukung seperti ruang meeting, working space, fasilitas pekerja/karyawan, antara lain ruang olahraga, cafe lounge, public lounge, serta ruang untuk pelaku usaha. Gedung ini terkoneksi langsung dengan kantor administrator KEK, sehingga pelayanan bisa dilakukan secara optimal untuk investor.
“Dengan kolaborasi yang kuat antara sektor publik dan swasta, diharapkan kawasan ini akan terus menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami harapan bahwa peresmian kantor operasional pengelola kawasan yang baru sebagai fasilitas kantor BUPP, administrator KEK, dan perangkat pengelola kawasan akan menambah semangat, meningkatkan layanan lebih efisien, dan menambah minat investor untuk mengembangkan investasi di KEK Gresik,” kata Susiwijono.
Comments