in ,

BEI: Transaksi Harian Naik Jadi Rp 13,265 T usai Lebaran

transaksi harian BEI
FOTO: IST

BEI: Transaksi Harian Naik Jadi Rp 13,265 T usai Lebaran

Pajak.com, Jakarta – Data perdagangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah Lebaran atau selama periode tanggal 26-28 April 2023 ditutup pada zona positif. Rata-rata nilai transaksi harian di BEI mengalami peningkatan sebesar 33,12 persen menjadi Rp 13,265 triliun dari Rp 9,965 triliun pada pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian di BEI selama sepekan turut mengalami kenaikan sebesar 26,09 persen menjadi 15,669 miliar saham dari 12,427 miliar saham.

“Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa mengalami peningkatan sebesar 24,85 persen menjadi 1.343.327 dari 1.075.980 transaksi pada sepekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan sebesar 1,38 persen, yaitu pada posisi 6.915,716 dari posisi 6.821,807,” ujar Sekretaris Perusahaan BEI Aulia Noviana Utami Putri dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (29/4).

Baca Juga  Prosedur Pengajuan Permohonan Pencabutan Penanaman Modal

Selain itu, kapitalisasi pasar bursa meningkat sebesar 1,21 persen menjadi Rp 9.790,231 triliun dari Rp 9.672,913 triliun pada penutupan pekan lalu. Investor asing hingga 28 April 2023 mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 621,04 miliar. Sementara, sepanjang tahun 2023, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 18,913 triliun.

Pada pekan ini BEI kedatangan satu pencatatan obligasi. Obligasi Berkelanjutan II Bussan Auto Finance Tahap III Tahun 2023 yang diterbitkan oleh PT Bussan Auto Finance (BAFI) mulai dicatatkan di BEI dengan nilai sebesar Rp 1,24 miliar. Hasil pemeringkatan obligasi didapatkan dari PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) adalah idAAA (id triple A) dan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA (triple A). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Baca Juga  Syarat dan Cara Mengurus Perubahan HGB Jadi SHM

“Maka, total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2023 adalah 31 emisi dari 27 emiten senilai Rp 34,48 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 524 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 446,67 triliun dan 47,5 juta dollar AS, diterbitkan oleh 128 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 193 seri dengan nilai nominal Rp 5.537,63 triliun dan 486,11 juta dollar AS. Sementara itu, efek beragun asset (EBA) sebanyak 8 emisi senilai Rp 3,10 triliun.

Sebelum Lebaran, BEI kedatangan saham dan waran baru, yaitu PT Multi Makmur Lemindo Tbk (PIPA). Dengan demikian, PIPA menjadi perusahaan yang tercatat ke-30 di BEI pada tahun 2023. PIPA bergerak pada sektor industrial dengan subsektor industrial goods.

Hingga awal 2023, total ada 833 perusahaan yang melantai di BEI. Sementara pada akhir 2022, emiten yang memperdagangkan sahamnya di BEI masih berjumlah 825 entitas.

Baca Juga  Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Investasi Tanah

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *