in ,

Strategi Percepatan Pemulihan Pariwisata-Ekonomi Kreatif

Strategi Percepatan Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
FOTO: Menparekraf

Pajak.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan beberapa langkah strategis untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Pertama, terkait program stimulus hibah pariwisata. Pada tahun 2020, Kemenparekraf/Baparekraf memberikan stimulus di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebesar Rp 3,3 triliun dengan angka realisasi sebesar 69,63 persen. Dari dana tersebut, 30 persen untuk Pemda dan 70 persen untuk pengusaha hotel dan restoran.

“Untuk program stimulus yang akan dikeluarkan tahun ini masih dalam tahap pembahasan, dan kami akan memberikan update berapa jumlahnya dan juga dari segi waktu kapan akan bisa di realisasikan. Pastinya stimulus tahun ini bertujuan agar para pelaku di sektor parekraf bisa terselamatkan, karena ada 34 juta masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor ini,” ungkapnya dalam acara weekly press conference, Jakarta (08/03).

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Kedua, penerapan free covid corridor atau yang saat ini disebut travel corridor arrangement sedang dalam tahap finalisasi. Karena dalam membuka perbatasan ini harus benar-benar memperhatikan aspek kesehatan sebagai prioritas utama. “Rencananya pertengahan Maret ini kita akan melakukan rapat koordinasi di Bali, dengan mengundang k/l terkait dan semua stakeholders. Kita harapkan ini bisa memberikan angin segar. Semoga travel corridor arrangement ini bisa kita mulai eksekusi dalam jangka waktu singkat,” jelasnya.

Ketiga, pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Kawasan tahap I KEK Likupang yang berada di lahan seluas 92,89 hektare dengan nilai investasi sudah hampir Rp 1 triliun. Mencakup resort, area komersial, danau, dan juga ruang terbuka hijau. Total nilai investasi diperkirakan sebesar Rp 5 triliun hingga tahun 2040.

Baca Juga  Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo

Keempat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan memfasilitasi on boarding program digitalisasi bagi para pelaku ekonomi kreatif. On boarding program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi, tidak hanya scale up SDM saja, tapi mendorong SDM parekraf bisa menghasilkan produk yang berkualitas.

Kelima, pengembangan Desa Wisata, yang merupakan bagian dari pilar penting dari pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan. Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024. Dari 224 desa wisata, sebanyak 150 desa wisata berada di lima destinasi super prioritas dan akan diperluas.

Keenam, adalah vaksinasi bagi para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Program vaksinasi ini nantinya akan diperluas di berbagai destinasi wisata di Indonesia dan dilakukan secara bertahap. Selain provinsi Bali, wilayah Jabodetabek juga mendapat prioritas penerima vaksin.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

“Untuk wilayah Jabodetabek tergantung dari jumlah data yang sedang kami kumpulkan. Harapannya vaksinasi ini bisa kita terapkan di berbagai wilayah, the sooner, the better, semakin cepat, semakin baik. Karena untuk mencapai target herd immunity di sektor parekraf kita harus berusaha semaksimal mungkin,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *