in ,

Menparekraf Ungkap 5 Strategi Pemerintah Gaet Musisi Kelas Dunia

Pemerintah Gaet Musisi Kelas Dunia
FOTO: Dok. Kemenparekraf RI

Menparekraf Ungkap 5 Strategi Pemerintah Gaet Musisi Kelas Dunia

Pajak.comJakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan lima strategi pemerintah gaet musisi kelas dunia untuk tampil di Indonesia. Pertama, memberikan kemudahan perizinan melalui Music Performer Visa.

Sandiaga menjelaskan, jenis visa yang resmi diluncurkan pada 14 September 2023 tersebut pernah digunakan oleh grup musik Coldplay pada November 2023, grup K-Pop Twice pada Desember 2023, Jonas Brothers pada Februari 2024, serta Ed Sheeran pada Maret 2024.

“Jadi ini ada visa single entry yang bisa didapatkan on-line, dan telah digunakan oleh Ed Sheeran, Coldplay, Twice, dan Jonas Brothers,” katanya saat The Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, dikutip Pajak.com, Kamis (14/03).

Visa yang berlaku selama 60 hari ini dapat diajukan melalui laman resmi evisa.imigrasi.go.id dengan sponsor seperti penyelenggara konser, promotor musik, atau pihak terkait lainnya. Untuk mendapatkan Music Performer Visa, artis internasional tidak perlu lagi melampirkan izin tenaga kerja, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), hingga surat keterangan berpengalaman kerja minimal lima tahun.

Penyederhanaan persyaratan untuk artis mancanegara tersebut dilakukan lantaran mereka hanya beraktivitas dalam waktu singkat di Indonesia dan bukan merupakan kompetitor musikus lokal. Sandiaga optimistis, hadirnya Music Performer Visa yang merupakan terobosan Direktorat Jenderal Imigrasi ini dapat memudahkan perizinan musisi internasional untuk melakukan konser di Indonesia, sekaligus memajukan industri musik tanah air.

Baca Juga  Pemerintah: Aturan Visa Bebas Pajak bagi “Digital Nomad”

Kedua, melalui dana pendampingan. Sandiaga berujar, pemerintah tengah membentuk Indonesia Tourism Fund dan menganggarkan senilai Rp 2 triliun untuk pendukungan penyelenggaraan acara nasional dan internasional di Indonesia.

“Ini kita harapkan menjadi dana pendampingan yang mampu memfasilitasi dan memberikan insentif kunjungan musisi-musisi juga pelaku-pelaku ekonomi kreatif kelas dunia, termasuk event-event olahraga,” jelas Menparekraf.

Ketiga, akselerasi pelayanan perizinan event melalui digitalisasi. Menurut Sandiaga, pemerintah telah berkolaborasi secara multipihak dan lintas sektor termasuk pemerintah daerah dan pihak-pihak pengamanan dalam penyelenggaraan event.

Keempat, revitalisasi infrastruktur di berbagai venue acara seperti GBK, JIS, Ancol, Candi Prambanan, dan GWK. Sandiaga memastikan, pemerintah terus berupaya memperbaiki kekurangan di tempat-tempat tersebut setelah penyelenggaraan konser yang lalu.

“Tapi pastikan ada ruang untuk perbaikan sehingga tidak macet ke sananya, keluarnya juga cepat, dan semua mengacu kepada best practice dengan transportasi umum sebagai tulang punggung,” imbuhnya.

Kelima, keselamatan dan keamanan melalui pengawalan ekosistem bisnis yang sehat dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan begitu, Indonesia semakin menjadi negara destinasi event internasional yang diperhitungkan musisi kelas dunia.

Baca Juga  Indonesia Godok Kebijakan “Golden Visa” untuk Tarik Investasi

“Ini kita pastikan akan berlanjut, dan bocorannya ada beberapa artis-artis besar yang akan ke Indonesia. Ini masih belum bisa kita rilis karena pastinya masih difinalisasi di tahap akhir. Kita ingin kunjungan wisatawan mancanegara akan meningkatkan devisa negara,” ucapnya.

Sandiaga juga menyebut kalau pihaknya telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait potensi penyelenggaraan kegiatan event dunia di Indonesia—bukan hanya musik, tapi juga olahraga dan event lainnya.

“Jadi kami langsung menindaklanjuti, kami mendapatkan informasi dari Australia, Jepang, dan dari Singapura. Pada 8 Maret yang lalu, saya bertemu dengan Menteri Keberlanjutan dan Lingkungan sekaligus Pejabat Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Grace Fu. Di dalamnya ada potensi kolaborasi untuk mendatangkan event berkelas internasional ke Indonesia,” pungkasnya.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *