in ,

SKK Migas Luncurkan IOG E-Commerce untuk Industri Hulu Migas

SKK Migas Luncurkan IOG E-Commerce
FOTO: IST

SKK Migas Luncurkan IOG E-Commerce untuk Industri Hulu Migas 

Pajak.com, Bali – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) luncurkan digital marketplace berbasis website bernama Indonesian Oil and Gas E-Commerce (IOG E-Commerce) dalam acara the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2023 (ICIUOG 2023), di Bali. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto optimistis, IOG E-Commerce merupakan salah satu upaya SKK Migas dalam meningkatkan kualitas pengadaan barang dan jasa pada kegiatan industri hulu migas.

Ia menuturkan, IOG E-Commerce dibangun atas kerja sama SKK Migas dengan 27 Kontraktor KKS yang juga merupakan salah satu rangkaian program digitalisasi dalam rantai suplai hulu migas yang sudah dikembangkan dalam enam tahun terakhir.

“Nantinya IOG E-Commerce akan digunakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) hulu migas untuk melakukan pembelian barang dan jasa secara langsung serta daring. IOG E-Commerce akan menampilkan lebih dari 1.000 produk-produk unggulan dari para penyedia yang telah bekerja sama dengan Kontraktor KKS. Sistem ini pun sudah memfasilitasi proses order tracking yang lebih cepat dan mudah,” jelas Dwi dalam sambutannya, dikutip Pajak.com (22/9).

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

Ia menyebutkan, dengan proses transaksi yang berjalan cepat pada sistem ini, ditargetkan akan meningkatkan proses produksi. Semua aliran proses disinkronisasikan, sehingga proses transaksi dapat dilakukan secara efisien, efektif, dan terkontrol dengan baik.

“Target dari interaksi ini adalah agar terjadi transaksi bisnis antara kedua pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan. Dengan demikian, hadirnya IOG E-Commerce ini membawa sejumlah manfaat bagi kegiatan pengadaan barang dan jasa di Kontraktor KKS, antara lain membuat kegiatan pengadaan barang dan jasa menjadi lebih efektif, efisien, kompetitif, adil dan bertanggung jawab,” ujar Dwi.

Selain itu, IOG E-Commerce juga terhubung dengan Centralized Integrated Vendor Database (CIVD), sebuah sistem on-line yang mengoordinasikan penilaian kualifikasi penyedia barang dan jasa secara terpusat dan terintegrasi di antara KKS dan database kualifikasi untuk aspek administratif, kebijakan kesehatan, keselamatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL), serta data kualifikasi lainnya.

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

“Adanya IOG E-Commerce diharapkan akan membuka peluang lebih luas bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menjadi vendor bagi Kontraktor KKS di sektor hulu migas,” kata Dwi.

Ia berharap, digitalisasi pengadaan dapat mendukung pencapaian visi industri hulu migas tahun 2030, yaitu peningkatan produksi minyak menjadi 1 juta barrel of oil per day (BOPD) dan produksi gas 12 billion standard cubic feet per day (BSCFD).

“SKK Migas dan industri hulu migas pada tahun 2020 juga telah meluncurkan Indonesian Oil and Gas 4.0 (IOG 4.0) yang merupakan rencana strategis untuk mencapai target 2030,” tambah Dwi.

SKK Migas pun berharap dapat mengoptimalkan kontribusi terhadap penerimaan negara pada tahun 2023. SKK Migas mencatat, industri hulu migas telah berkontribusi mencapai Rp 700 triliun terhadap penerimaan negara sepanjang tahun 2022.

Baca Juga  SMF Dorong Pembiayaan Perumahan Berkelanjutan dan Pengembangan ESG

Baca juga:

https://www.pajak.com/pajak/sri-mulyani-sektor-migas-akan-didukung-oleh-insentif-perpajakan/.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *