in ,

Rilis 6 Subholding, Target Valuasi Pertamina 100 M USD

Nicke memastikan, subholding ini akan berjalan dengan baik. Holding akan mengintegrasikan hal operasional, komersial, serta pengawasan tugas-tugas yang diberikan oleh negara. Dengan begitu, Pertamina sebagai holding akan tetap ramping dengan fungsi integrasi.

Tak kalah penting, perusahaan yang didirikan tahun 1957 ini juga mengintegrasikan seluruh potensi sumber daya manusia (SDM) dengan teknologi. Oleh sebab itu, perseroan meluncurkan Pertamina Integrated Control Command Center (PICC).

“Inovasi teknologi berbasis digital ini hadir untuk menyajikan data secara realtime yang akan mendukung peran strategis Pertamina sebagai integrator seluruh lini bisnis dari aspek operasional dan komersial,” kata Nicke.

Ia menjelaskan, PICC merupakan pusat big data Pertamina yang memiliki empat fungsi. Pertama, sebagai integrator dan koordinator atas aktivitas memonitor operasional, baik yang bersifat core, critical, maupun supporting process. Kedua, PICC akan menjadi single source of truth yang diperlukan di lingkungan internal Pertamina grup.

Baca Juga  Ini 7 Ruas Tol Baru Gratis Selama Musim Mudik Lebaran 2024

Ketiga, PICC berfungsi melakukan analisa data menjadi informasi, mendeteksi data, menguji keandalan data, serta menyusun executive summary dan rekomendasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. Keempat, PICC merupakan sistem yang memiliki otoritas untuk menindaklanjuti keadaan anomali yang ditemukan sekaligus memberikan rekomendasi bagi top management Pertamina grup.

Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menambahkan, PICC bakal memperbaiki tahapan pekerjaan seluruh lini bisnis Pertamina.

“Fasilitas ini seperti ruang perang, seluruh jenderal bisa menganalisis data di sini untuk mengambil langkah kebijakan ke depan. Kami meminta seluruh manajemen holding dan subholding mulai belajar membuat keputusan dari data yang ada di layar besar PICC. Ini terobosan yang sangat bagus dan harus terus dikembangkan untuk tujuan efisiensi. Kita bisa memanfaatkan semua data untuk membuat kebijakan yang tepat. Dewan komisaris akan sering datang untuk bertukar pikiran dan melihat perkembangannya,” jelas BTP.

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *