in ,

Nama Vladimir Putin Kena Cekal Otoritas Pajak Swedia

Nama Vladimir Putin Kena Cekal Otoritas Pajak Swedia
FOTO: IST

Pajak.com, Stockholm – Nama adalah penanda eksistensi seseorang. Untuk itu, memilih dan menggunakan nama adalah hak individu (perseorangan) yang sangat berkaitan erat dengan hak asasi manusia. Di Indonesia, setiap orangtua berhak menentukan nama untuk anak-anak mereka sesuai dengan yang mereka sukai. Namun, rupanya hal itu tidak berlaku di Swedia. Hal ini terbukti dari tindakan otoritas pajak Swedia Skatteverket yang melarang penggunaan nama “Vladimir Putin” di negara itu.

Mengutip laporan surat kabar Inggris The Independent, setiap orangtua Swedia diwajibkan untuk melaporkan nama anak mereka yang baru lahir kepada otoritas pajak Skatteverket dalam tiga bulan pertama sejak mereka lahir.  Aturan ini sudah dibuat dan berlaku sejak 1982 silam. Namun, rupanya tidak setiap nama bisa disetujui oleh Skatteverket.

Baca Juga  Strategi Hadapi Sengketa “Transfer Pricing” Bisnis “Freight Forwarding”

Seperti diketahui, Vladimir Putin adalah nama Presiden Rusia yang cukup legendaris sepak terjangnya. Pelarangan oleh Skatteverket itu berdasarkan aturan yang berlaku di Swedia. Di Swedia, nama bisa dilarang jika mengandung makna yang menyinggung atau memberikan ketidaknyamanan atau masalah lain bagi si empunya. Mereka juga tidak diizinkan untuk secara jelas menyerupai nama keluarga. Hukum ini juga berlaku untuk orang dewasa yang ingin mengubah nama mereka.

Selain nama Vladimir Putin, nama-nama lain yang ditolak oleh Skatteverket adalah Allah, Q, Ford dan Pilzner. Meski demikian, ada beberapa nama yang sebelumnya dilarang, tetapi berhasil naik banding di pengadilan dan memenangkannya. Ini terjadi pada kasus orangtua Swedia yang mengajukan nama “Metallica” dan “Google” untuk menamai anak-anak mereka.

Baca Juga  Labubu Dibanderol Belasan Juta Rupiah, Pemiliknya Wajib Lapor dalam SPT Tahunan?

Lantas, kenapa otoritas pajak Swedia sampai ikut campur menentukan nama penduduknya? Swedia adalah salah satu negara sejahtera yang terletak di Semenanjung Skandinavia atau dikenal dengan Nordic Countries. Kesejahteraan Swedia tak lepas dari kepatuhan masyarakatnya dalam membayar pajak. Masyarakat Swedia patuh membayar pajak karena sistem administrasi perpajakannya sangat rapi.

Salah satunya integrasi sistem single identity number (SIN). PIN di Swedia laksana nomor keramat karena di semua sistem administrasi pasti digunakan. Bahkan untuk menyewa DVD, buku atau berlangganan telepon diperlukan nomor ini. PIN atau personnummer (dalam bahasa Swedia) mulai diperkenalkan pada 1947 kemudian pada 1967 disempurnakan. PIN ini terdiri dari 10 angka (lebih mudah diingat dibandingkan NIK) yang terdiri dari tiga bagian, tanggal lahir (4 digit, tahun, bulan, tanggal), nomor urut lahir (3 digit) dan 1 digit untuk pengecekan.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *