in ,

Realisasi Pendapatan Negara 2021 Capai Rp 2 Ribu Triliun

Di sisi lain, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) telah mencapai Rp 452 triliun atau 151,6 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp 298,2 triliun. Realisasi ini tumbuh 31,5 persen dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp 343,8 triliun.

“Jadi ini recovery-nya sudah jauh melebihi kontraksi tahun lalu. Jangan lupa tahun ini kita masih ada Covid dan capaian ini juga lebih tinggi dari tahun 2019 pre-Covid level,” ujarnya.

Realisasi belanja negara mencapai Rp 2.786,8 triliun atau meningkat 7,4 persen dari realisasi tahun 2020, sejalan dengan strategi kebijakan APBN yang bersifat countercyclical yang diambil pemerintah untuk menangani munculnya varian Delta pada paruh kedua tahun 2021 serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah berlangsungnya dampak pandemi Covid-19.

Baca Juga  Ini 7 Ruas Tol Baru Gratis Selama Musim Mudik Lebaran 2024

“Kalau di sisi pendapatan negara ceritanya sangat kuat positif, belanja negara juga cukup kuat dan masih terjadi ekspansi kita berhasil membelanjakan Rp 2.786, 8 triliun atau di atas APBN yang Rp 2.750 triliun, ini 101,3 persen artinya kita belanja Rp 36,7 triliun lebih tinggi dari APBN atau tumbuhnya 7,4 persen,” jelasnya.

Untuk realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 2.001,1 triliun atau meningkat 9,2 persen dari realisasi tahun 2020. Ini terdiri dari realisasi belanja K/L Rp 1.189,1 triliun lebih tinggi dari realisasi tahun 2020 sebesar 12,2 persen.

“Beberapa faktor yang memengaruhi realisasi tersebut antara lain peningkatan pagu belanja kementerian/lembaga untuk mendukung penanganan Covid-19 dan berbagai program pemulihan ekonomi nasional  atau PC PEN di bidang kesehatan, perlindungan sosial, sektoral K/L dan juga bantuan pelaku UMKM,” imbuh Sri Mulyani.

Baca Juga  Airlangga Ungkap Dampak Eskalasi Konflik Iran - Israel bagi Perekonomian Nasional

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *