in ,

PGE Sumbang 31 Persen Produksi Geotermal Nasional

Sementara, area geotermal Ulubelu mencatat produksi setara listrik sebesar 1.613 GWh atau lebih tinggi 21 persen dari target yang sebesar 1.335 GWh. Lalu, area geotermal Lumut Balai berproduksi sebesar 442 GWh atau lebih tinggi 12 persen dari target yang sebesar 395 GWh.

Selain menjaga pasokan listrik dari pembangkit yang telah dioperasikan saat ini, PGE juga melakukan kajian dalam rangka meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi untuk pembangkitan energi listrik. Area Ulubelu dan Area Lahendong merupakan wilayah yang dipilih dalam kajian itu.

“PGE terus berkomitmen untuk meningkatkan energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional menjadi 23 persen pada 2025 di sektor panas bumi dengan strategi bisnis yang terukur untuk menjadi world class green energy company. Ke depan, PGE menargetkan untuk mengoperasikan PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi) dengan kapasitas own operation 1,3 gigawatt (GW) pada 2030.” kata Yuniarto

Baca Juga  Implementasikan Prinsip ESG, AIA Luncurkan ePolicy

Saat ini PGE mengelola 15 wilayah kerja panas bumi, yang telah menghasilkan listrik panas bumi sebesar 1877 megawatt (MW)—672 MW yang dioperasikan sendiri (own operation) oleh PGE dan 1205 MW dikelola melalui kontrak operasi bersama.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *