in ,

Energi Baru Terbarukan Masa Depan Bisnis Pertamina

Energi Baru Terbarukan Masa Depan Bisnis Pertamina - PGE
FOTO: Dok. Pertamina

Pajak.com, Jawa BaratKomisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) yang didampingi oleh Komisaris Condro Kirono melakukan management walkthrough (MWT) ke Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Area Kamojang yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), di Bandung, Jawa Barat. Dewan komisaris memastikan pengembangan energi baru dan terbarukan sebagai masa depan bisnis PT Pertamina.

“Energi baru dan terbarukan adalah masa depan bisnis Pertamina. Maka dari itu pengembangan bisnis panas bumi sebagai salah satu sumber energi alternatif dan bersih merupakan salah satu yang perlu didukung dan didorong untuk terus tumbuh,” jelas BTP, melalui siaran tertulis yang diterima Pajak.com.

PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan PGE sebagai bagian dari Subholding PNRE diharapkan melakukan aneka inisiatif bisnis untuk mendukung pemerintah dalam memenuhi target bauran energi yang tertuang di dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN). Salah satu isinya, pengembangan panas bumi yang akan terus ditingkatkan. Seperti diketahui, potensi panas bumi Indonesia berada peringkat dua terbesar di dunia.

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

Chief Executive Officer (CEO) Subholding Power and New Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro menyebut, hingga saat ini kapasitas terpasang panas bumi PGE sebesar 672 MW (own operation) dan 1.205 (joint operation contract) dari 15 wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, pengembangan panas bumi terus dilakukan secara optimal, termasuk melalui skema kemitraan. Dalam lima tahun ke depan kami berupaya untuk mencapai target kapasitas terpasang own operation sebesar 1,1 GW (gigawatt),” kata Dannif.

Kegiatan MWT tersebut dilanjutkan dengan kunjungan ke control room PLTP, Geothermal Information Center (GIC), dan Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK).

“Selain fokus pada bisnis, pengembangan panas bumi tidak luput dari program-program konservasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan aspek sosial lainnya. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung,” tutup Dannif

Baca Juga  Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Digital di ASEAN Diproyeksi 2 Triliun Dollar AS

Dalam pertemuan turut hadir Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE Tafif Azimudin, General Manager PGE Area Kamojang Dradjat Budi Hartanto, dan jajaran manajemen PNRE.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *