“Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE tersebut berkontribusi sebesar sekitar 88 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 (karbon dioksida), sebesar sekitar 9,5 juta ton CO2 per tahun,” kata Yuniarto.
Selain itu, di tengah pandemi Covid-19 PGE dapat melakukan efisiensi biaya operasi sebesar 9 persen; mendukung strategi pemerintah dalam melakukan utilisasi produk dalam negeri; dan pemanfaatan 63,39 persen tingkat komponen dalam negeri (TKDN)—melebihi target yang telah direncanakan tahun 2020 sebesar 25 persen.
Comments