in ,

Menparekraf Resmikan Jababeka Movieland, Hollywood-nya Indonesia

Jababeka Movieland
FOTO: IST

Menparekraf Resmikan Jababeka Movieland, Hollywood-nya Indonesia

Pajak.comCikarang — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan Jababeka Movieland, yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Sandiaga mengatakan, kawasan tersebut berpotensi memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.

Dengan adanya produksi film yang aktif, Sandiaga optimistis kawasan ini bisa menjadi sumber lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Ia pun berharap kawasan yang disebut Hollywood-nya Indonesia ini mampu meningkatkan kesejahteraan insan perfilman di Indonesia.

“Hari ini kita torehkan sejarah. Movieland Cikarangwood diresmikan dan seperti yang telah disampaikan oleh Slamet Rahardjo Djarot bahwa kita memiliki infrastruktur yang diharapkan mendorong percepatan industri perfilman yang sudah menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dengan jumlah penonton film lebih banyak dari film asing sebesar 54 juta penonton pada 2022,” ujarnya saat seremonial peresmian, dikutip Pajak.com, Senin (10/7).

Sandiaga mengemukakan, pertumbuhan industri film akan membawa efek pengganda terhadap sektor-sektor terkait, seperti pariwisata, perhotelan, dan jasa pendukung lainnya; sekaligus meningkatkan kesejahteraan bagi para pelakunya.

Baca Juga  Pemerintah Kaji Aturan Baru Distribusi BBM Bersubsidi

“Infrastruktur ini bukan hanya menekan ongkos produksi yang diperkirakan bisa mencapai 20 persen, (tetapi juga) memudahkan perizinan, dan meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan para insan perfilman,” ungkapnya.

Sandiaga menambahkan, pihaknya berharap agar Jababeka Movieland dapat segera berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder perfilman. Dengan begitu, Jababeka Movieland bisa berkembang dan keberadaannya memberikan dampak baik bagi industri perfilman dan televisi di Indonesia.

“Mari dukung terus perfilman Indonesia untuk semakin berkembang dan berdaya saing, hingga mampu mendunia dan menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi kekuatan perekonomian nasional,” pungkasnya.

Selain peresmian infrastruktur, hadir pula beberapa pelaku film tanah air yang diberi apresiasi dalam bentuk Star of Fame seperti Slamet Rahardjo Djarot, Niniek L. Karim, Rina Hasyim, Joko Anwar, dan Jajang C. Noer.

Pada kesempatan yang sama, Founder dan Chairman PT Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono mengatakan, peresmian ini menjadi bukti komitmen pihaknya untuk mendorong industri film dan televisi di Indonesia.

Baca Juga  PLN Raih Peringkat Pertama Nasional pada Penghargaan Mitra BUMN "Champion" 2024

“Kami mengapresiasi dukungan dari pemerintah untuk membuat ekosistem perfilman di Jababeka Movieland agar lebih berkembang dan diharapkan bisa sejajar dengan Hollywood dan Korea,” ujarnya.

Sebagai informasi, Jababeka Movieland adalah kawasan industri film dan televisi di Kota Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, yang mulai dibangun sejak 20 Agustus 2008 oleh PT Jababeka Tbk. Kawasan ini memiliki luas 35 hektare dan pengembangannya digadang-gadang menelan biaya hingga 3,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 59 triliun.

Darmono menginginkan, Jababeka Movieland dapat menjadi pusat industri film dan televisi terintegrasi yang menyediakan semua fasilitas program studi film, studio film, dan taman tema perfilman, seperti halnya di Universal Studios, Amerika Serikat. Berbagai bangunan dan fasilitas telah dibangun dalam kurun waktu 2008–2023 untuk memenuhi kebutuhan shooting film di Indonesia, seperti Apartemen Elvis dan Monroe, Hotel Ibis Style, Sunerra Antero, klaster perumahan modern The Oscar dan Beverly Hills Pavilion Housing, hingga area komersial Hollywood Junction dan Movie Boulevard.

Baca Juga  Industri Pengolahan Non-Migas Jadi Andalan Ekonomi Indonesia di 2024

“Saat ini, Jababeka Movieland telah menjadi pilihan bagi industri film, terutama production house dalam pembuatan film televisi, film layar lebar, sinetron, atau iklan. Salah satunya, Jababeka Movieland menjadi tempat produksi film box office berjudul Foxtrot Six yang telah tayang di bioskop-bioskop Indonesia,” jelas Darmono.

Ia mengungkapkan, bangunan dan fasilitas yang ada di Kota Jababeka terbilang sangat lengkap atau all in one place baik itu untuk latar belakang perkotaan, hotel, perkantoran, rumah, fasilitas pendidikan dari jenjang TK sampai universitas, hingga perdesaan.

Bukan itu saja, kawasan ini juga telah menjadi sentra bagi 2.000 perusahaan nasional dan multinasional dari 30 negara serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Untuk membuat ekosistem perfilman di Jababeka Movieland lebih makin berkembang, President University saat ini sedang dalam proses pembukaan prodi (program studi) perfilman. Jadi, bisa menjadi tempat belajar sekaligus praktik langsung membuat film atau televisi,” ucap Darmono.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *