in ,

Krakatau Steel Kembali Cetak Laba di Tengah Pandemi

Ia lantas mengatakan, target peningkatan penjualan tahun 2021 akan ditopang oleh baja dan produk hilir yang perusahaan sudah kembangkan.

“Transformasi dan restrukturisasi yang kami jalankan adalah sebuah program yang berkelanjutan. Segala potensi perbaikan akan terus kami kejar. Dengan demikian, kami yakin di tahun 2021 pun Krakatau Steel akan meningkat kinerjanya,” tambah Silmy.

Sebagai informasi, Krakatau Steel didirikan sejak tahun 1961. Perusahaan yang beroperasi di Cilegon (Banten) ini mulanya dibentuk sebagai wujud pelaksanaan proyek baja Trikora yang diinisiasi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960. Kala itu, pemerintah menilai Indonesia harus memiliki pabrik baja yang mampu mendukung perkembangan industri nasional yang berdikari, bernilai tambah tinggi, dan berpengaruh bagi pembangunan ekonomi nasional.

Baca Juga  Jokowi dan Menlu Tiongkok Bahas 4 Isu Penting Ini

Krakatau Steel pun terus berkembang. Hingga akhirnya berhasil menjadi perusahaan terbuka dengan melaksanakan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia pada 10 November 2010. Setahun kemudian, perusahaan meraih pendapatan bersih sebesar Rp 17,9 triliun dan laba bersih Rp 1,02 triliun.

Pada 2014, Krakatau Steel meresmikan pabrik pipa baja kedua milik anak perusahaannya, yaitu PT KHI Pipe Industries di Cilegon. Pabrik itu fokus membuat pipa baja untuk sektor industri minyak dan gas. Seiring berjalannya waktu, KHI Pipe Industries kian bertumbuh dan telah disematkan disebagai produsen pipa baja terbesar di Indonesia.

Ditulis oleh

Baca Juga  Menlu Retno: Indonesia Diplomasi Redakan Ketegangan Iran dan Israel

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *