in ,

KKP Ingin Subsektor Perikanan Tangkap Dongkrak PNBP

“Nilai strategis PPS Bitung tersebut didukung oleh potensi sumber daya ikan yang melimpah dari WPPNRI 715, 716, dan 717, dengan komoditas ikan bernilai tinggi seperti tuna, cakalang, dan tongkol,” ujar Haeru.

Direktur Pelabuhan Perikanan KKP Frits Lessnussa menambahkan, data tahun 2020 menunjukkan volume produksi perikanan tangkap di PPS Bitung sebesar 53.462.312 kg. Dari volume itu, nilai produksinya sekitar Rp 1,1 triliun.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kendali Sakti Wahyu Trenggono memang bertekad menjadikan sub-sektor perikanan tangkap sebagai pendongkrak penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Peningkatan PNBP ini bahkan menjadi salah satu dari tiga program terobosan KKP periode 2021-2024.

KKP menargetkan, jumlah PNBP dari sub-sektor perikanan tangkap meningkat menjadi Rp 12 triliun dari yang sebelumnya di angka ratusan miliar. Untuk mendukung implementasi program terobosan tersebut, KKP saat ini melaksanakan pilot project digitalisasi pelabuhan perikanan sebagai langkah awal. KKP juga melakukan transformasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai salah satu pusat bisnis yang memberikan kontribusi PNBP lebih besar bagi negara dan penggerak ekonomi masyarakat; pengembangan shrimp estate; dan pengembangan kampung-kampung budidaya ikan. Mengenai terobosan pengembangan shrimp estate, konsep ini akan menjamin ekosistem bisnis yang efisien dari hulu hingga hilir.

Baca Juga  Jelajah Hemat Jakarta: Libur Lebaran nan Ramah di Kantong

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *