in ,

Jokowi: Smelter Fondasi Indonesia untuk Jadi Negara Maju

Jokowi: Smelter Fondasi Indonesia
FOTO: Setkab RI

Jokowi: Smelter Fondasi Indonesia untuk Jadi Negara Maju

Pajak.com, Gresik – Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis pembangunan pabrik smelter merupakan pijakan fondasi bagi Indonesia untuk menjadi negara maju. Ia menyebut, seluruh pabrik smelter di Indonesia, termasuk yang dibangun oleh PT Freeport Indonesia (PTFI), akan menambah daya saing domestik.

“Smelter ini pijakan fondasi untuk kita menjadi negara maju karena dari yang bertumpu kepada konsumsi dan bertumpu kepada produksi. Maka, saya datang ke Gresik ini ingin mengecek smelternya PT Freeport Indonesia selesainya sudah berapa persen. Saya dengar sudah lebih dari 60 persen, tapi akan kita cek betul-betul. Sehingga juga kita harapkan Mei 2024 PT Freeport Indonesia juga bisa menyelesaikan smelternya,” ungkap Jokowi kepada awak media usai melakukan peninjauan proyek pembangunan pabrik smelter PTFI, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, (20/6).

Ia juga mendorong hasil produksi dari pabrik smelter itu agar diintegrasikan dengan hasil komoditas tambang lainnya yang tersebar di berbagai daerah di tanah air.

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

“Mulai dari nikel yang ada di Sulawesi, bauksit yang ada di Bintan dan Kalimantan Barat, tin yang ada di Bangka Belitung, hingga copper foil yang ada di Gresik. Sehingga, terintegrasi menjadi EV (electric vehicle) baterai, litium baterai, dan itu akan diintegrasikan lagi menjadi kendaraan listrik,” ungkap Jokowi.

Dalam kesempatan ini, Jokowi melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek pembangunan foil tembaga PT Hailiang Nova Material Indonesia. Ia mengapresiasi terhadap pembangunan pabrik tersebut karena akan menyerap material yang dihasilkan smelter Gresik untuk diolah menjadi barang jadi maupun setengah jadi.

“Hasil dari PT Freeport Indonesia yang berada di lingkungan ini juga akan bisa diserap, sehingga akan menjadi barang jadi atau setengah jadi yang nantinya akan kita gunakan untuk baterai litium atau baterai mobil listrik, maupun mobil listriknya itu sendiri. Ini kebutuhan dunia. Karena semua materialnya itu ada di Indonesia, sekarang merek-merek mobil terkenal, pabrik-pabrik mobil terkenal, perusahaan-perusahaan mobil listrik semuanya berbondong-bondong melirik Indonesia dan berinvestasi di Indonesia,” ungkap Jokowi.

Baca Juga  Wamenkominfo Soroti Urgensi Perlindungan Data Pribadi dan Privasi

Ia pun optimistis, integrasi antara hasil industri sumber daya mineral dan pengolahan di dalam negeri akan memberikan nilai tambah dan membuka lapangan kerja.

“Kalau kita bisa mengintegrasikan tembaga yang kita miliki, nikel yang kita miliki, timah yang kita miliki, bauksit yang kita miliki, tidak diekspor mentah, tetapi semuanya diolah di dalam negeri, nilai tambah besar ada di dalam negeri, kesempatan kerja ada di dalam negeri. Inilah yang akan mengantarkan negara kita Indonesia dari negara berkembang bisa menuju ke negara maju dalam 10-15 tahun yang akan datang,” jelas Jokowi.

Dalam peninjauan dan peresmian ini Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

Baca Juga  Jaga Ekonomi Nasional, Wamenkeu Beberkan Strategi Hadapi Konflik Timur Tengah 

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

194 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *