in ,

Tingkatkan Efisiensi Biaya Logistik, Jokowi Resmikan Makassar New Port

Jokowi Resmikan Makassar New Port
FOTO: Setkab RI

Tingkatkan Efisiensi Biaya Logistik, Jokowi Resmikan Makassar New Port

Pajak.com, Makassar – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmikan Makassar New Port (MNP) di Makassar, Sulawesi Selatan. Ia optimistis pelabuhan ini siap menjadi hub terbesar sekaligus meningkatkan efisiensi biaya logistik di Indonesia Timur.

“Persaingan antarnegara saat ini sangat ketat, baik produk-produk hasil dalam negeri maupun negara lain. Oleh karena itu, pentingnya efisiensi untuk memenangkan persaingan antarnegara. Siapa yang memiliki efisiensi yang baik, itulah yang memenangkan pertandingan, itulah yang akan memenangkan persaingan. Kita harapkan Makassar New Port ini bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di tanah air kita,” ungkap Jokowi dalam sambutannya, dikutip Pajak.com, (23/2).

Ia menyebut bahwa biaya logistik di Indonesia masih berada di angka 24 persen pada 10 tahun yang lalu. Hal itu dikarenakan lokasi antara pelabuhan, kawasan industri, hingga pabrik-pabrik yang tidak saling terintegrasi sehingga biaya logistik menjadi tidak efisien. Kendati demikian, Jokowi mengapresiasi biaya logistik di Indonesia yang saat ini sudah turun ke angka 14 persen.

“Meski masih lebih tinggi dibanding dengan negara lain, saya yakin kehadiran pelabuhan yang dibangun dengan nilai investasi Rp 5,4 triliun ini akan membantu menurunkan biaya logistik di tanah air. Makassar New Port ini adalah terbesar setelah Tanjung Priok. Kedalamannya 16 meter, juga termasuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar untuk mengangkut kontainer,” ungkapnya.

Selain biaya logistik, Jokowi juga mengapresiasi dwelling time yang turun dari yang semula tujuh hari menjadi di bawah tiga hari. MNP yang memiliki kapasitas hingga 2,5 juta Twenty-foot Equivalent Unit (TEUs) ini diharapkan dapat lebih menurunkan dwelling time seperti halnya pelabuhan-pelabuhan besar di negara lain.

Baca Juga  Pos Indonesia Dipercaya Pimpin BUMN Logistik

“Inilah kekuatan, potensi yang terus kita perbaiki sehingga competitiveness kita, daya saing kita menjadi lebih baik dari negara-negara lain,” ujarnya.

Turut mendampingi Jokowi dalam peresmian MNP adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj. Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, dan Direktur Utama PT Pelindo (Persero) Arif Suhartono.

Selain membangun infrastruktur, sejatinya BUMN juga mengonsolidasikan entitas untuk memperkuat ekosistem logistik nasional. Konsolidasi ini dilakukan oleh BUMN Logistik yang dipimpin oleh PT Pos Indonesia (Persero).

Seperti diketahui, BUMN Logistik saat ini terdiri dari PT ASDP Indonesia Ferry (Persero); PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero); PT Pelabuhan Indonesia I (Persero); PT Pelabuhan Indonesia II (Persero); PT Pelabuhan Indonesia III (Persero); PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero); Perum Damri; PT Varuna Tirta Prakasya (Persero); Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD); PT Pos Indonesia (Persero); PT Kereta Api Indonesia (Persero); dan PT Industri Kereta Api (Persero).

BUMN Logistik ini diberikan target untuk berkontribusi menurunkan biaya logistik pada ekosistem logistik nasional, yakni dari 23 persen menjadi 15 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *