in ,

Jokowi Ajak ASEAN Kompak Wujudkan Pusat Pertumbuhan

Jokowi Ajak ASEAN Kompak Wujudkan Pusat Pertumbuhan
FOTO: Setkab RI

Jokowi Ajak ASEAN Kompak Wujudkan Pusat Pertumbuhan

Pajak.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Plenary Hall, Convention Center (JCC), Jakarta, (5/9). Dalam sambutannya, Jokowi ajak ASEAN kompak dan gesit wujudkan pusat pertumbuhan (epicentrum of growth). 

Seperti diketahui, perekonomian ASEAN menunjukkan kinerja positif dalam satu dekade terakhir dengan pertumbuhan rata-rata 4-5 persen. Di dunia, kawasan ASEAN merupakan perekonomian terbesar ke-5, eksportir terbesar ke-4, dan menjadi tujuan foreign direct investment (FDI) terbesar ke-2 pada tahun 2022. Perekonomian ASEAN mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 5,7 persen pada tahun lalu didorong oleh tingkat konsumsi domestik, perdagangan, dan investasi yang tinggi.

“Arah ASEAN jelas, menjadi epicentrum of growth. Modal ASEAN besar untuk meraihnya, tapi ASEAN harus mampu bekerja lebih keras, lebih kompak, lebih berani, dan lebih gesit. ASEAN juga perlu merumuskan strategi jangka panjang yang relevan. Kami mengapresiasi dukungan negara ASEAN dalam pembahasan ASEAN Concord IV yang akan menjadi fondasi untuk penyusunan visi Masyarakat ASEAN 2045. ASEAN butuh strategi taktis jangka panjang yang relevan dan sesuai harapan rakyat, yang tidak hanya untuk lima tahun ke depan tapi 20 tahun depan sampai 2045,” ungkapnya.

Baca Juga  Jokowi dan Menlu Tiongkok Bahas 4 Isu Penting Ini

Jokowi menggarisbawahi pentingnya ASEAN untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi yang inklusif antara negara-negara ASEAN dengan mitra di kawasan Indo-Pasifik, sehingga dapat mengakselerasi ASEAN sebagai epicentrum of growth. Kerja sama tersebut dilakukan, antara lain, melalui kerja sama Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat Pacific Island Forum (PIF) dan Indian Ocean Rim Association (IORA) maupun pendekatan ekonomi dan pembangunan melalui ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF), sehingga ASEAN bisa berdampak bagi rakyatnya dan juga bagi dunia.

“ASEAN sebagai kapal besar memiliki tanggung jawab yang juga besar pada ratusan juta jiwa rakyat yang berlayar bersama di dalamnya. Dan, walaupun harus berlayar di tengah badai, kita sebagai para pemimpin ASEAN harus memastikan bahwa kapal ini mampu terus melaju, mampu terus berlayar. Dan, kita harus menjadi nahkoda di kapal kita sendiri untuk mewujudkan perdamaian, mewujudkan stabilitas, mewujudkan kemakmuran bersama,” ujarnya.

Baca Juga  Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo

Jokowi juga menegaskan, perlunya persatuan negara-negara ASEAN. Persatuan tersebut tidak hanya diartikan sebagai kekuatan menghadapi keberagaman yang dimiliki oleh negara-negara di ASEAN.

“Sebagai negara yang memiliki beragam suku, budaya, bahasa, dan agama, bagi Indonesia, kesatuan itu adalah sebuah harmoni dalam perbedaan, termasuk di dalamnya perbedaan pendapat. Karena perbedaan pendapat justru menyuburkan demokrasi, justru menunjukkan bahwa kita sebagai keluarga memiliki kedudukan yang setara,” kata Jokowi.

Di sisi lain, ia menilai, kini kesetaraan sudah menjadi barang langka di dunia, sehingga memicu banyaknya ketidakadilan dan konflik. Namun, hal tersebut diharapkan tidak terjadi di ASEAN.

“Di tengah situasi dunia yang sedang tidak baik-baik saja dan tantangan masa depan yang semakin berat dan mengakibatkan perebutan pengaruh oleh kekuatan besar, ASEAN sepakat untuk tidak menjadi proksi bagi kekuatan manapun dan siap bekerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran. Jangan jadikan kapal kami, ASEAN, sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan, tapi jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama untuk menciptakan kemakmuran, menciptakan stabilitas, menciptakan perdamaian, yang tidak hanya bagi kawasan tapi juga bagi dunia,” pungkas Jokowi.

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

Baca juga:

https://www.pajak.com/ekonomi/22-negara-akan-hadir-dalam-ktt-asean-ke-43-di-jakarta/.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *