in ,

KEK Sanur Integrasikan Layanan Kesehatan dan Pariwisata

KEK Sanur Integrasikan Layanan Kesehatan
FOTO: IST

KEK Sanur Integrasikan Layanan Kesehatan dan Pariwisata

Pajak.com, Bali – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menuturkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur akan integrasikan layanan kesehatan standar internasional dan pariwisata dengan membangun Bali International Hospital (BIH). Dengan mengusung konsep the harmony of science and tradition, BIH dibangun dan dioperasikan oleh PT Pertamina Bina Medika-Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

Rencana pengembangan KEK Sanur ini disampaikan dihadapan investor global dalam flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang digelar 5-6 September 2023 di Jakarta.

“BIH didirikan di kawasan Sanur, Bali. Hal ini dikarenakan BUMN berkomitmen untuk membangun KEK kesehatan pertama di Indonesia. Sejalan dengan pemerintah, Kementerian BUMN melalui InJourney Group (holding BUMN pariwisata) menggagas dan mengeksekusi pemanfaatan aset BUMN yang sebelumnya belum optimal untuk dikembangkan menjadi sebuah kawasan yang memberikan nilai tambah dan memberikan warna baru,” jelas Kartika dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (5/9).

Ia memastikan, pembangunan BIH bertujuan memberikan layanan medis terbaik dari sisi dokter spesialis, peralatan dan teknologi, serta pengobatan. Sebab, RS ini dilengkapi dengan teknologi yang canggih dan memiliki pusat keunggulan, yaitu CONGO (cardiology, oncology, neurology, gastro, orthopedy). Di samping itu, BIH juga dilengkapi layanan medical check up (MCU) dan diagnostic center yang memadai.

Baca Juga  Jokowi Terima Kunjungan CEO Apple, Ini yang Dibahas

“Berkolaborasi dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat yang merupakan industri kesehatan terbaik dunia, BIH diharapkan memberikan kualitas layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. RS ini juga mengusung konsep kolaborasi antara ilmu pengetahuan dan tradisi yang tentunya bisa menjadi nilai tambah,” ungkap Kartika.

Ia menyebut, beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti banyak masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri. Maka dari itu, KEK Sanur diharapkan menjadi solusi agar masyarakat tidak lagi pergi ke luar negeri untuk mendapat pelayanan kesehatan terbaik.

“KEK Sanur juga diharapkan dapat menarik wisatawan asing yang ingin mendapat wisata kesehatan di Bali. Maka, saat ini BUMN tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan berkompeten baik untuk BIH maupun kawasan KEK Sanur,” ujar Kartika.

Baca Juga  Pilihan Instrumen Investasi yang Diproyeksi Tangguh di Tengah Gejolak Ekonomi

Untuk mengembangkan KEK Sanur, InJourney ikut ambil peran dalam gelaran flagship event ASEAN AIPF. Dihadapan investor global, InJourney mempromosikan proyek pengembangan KEK Sanur yang merupakan KEK kesehatan pertama di Indonesia.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria memastikan, BUMN berkomitmen untuk memperkuat peran strategis Indonesia di kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pacific. Salah satunya dengan terlibat dalam ASEAN AIPF yang akan membahas mengenai creative economy, inisiatif strategis dan proyek-proyek untuk menjawab tantangan pemulihan industri pariwisata, dan konsep kreatif experience economy.

“KEK Sanur merupakan proyek nasional untuk menjawab tantangan kebutuhan masyarakat Indonesia akan layanan fasilitas kesehatan yang lengkap dan berkualitas internasional. Dengan dibangunnya kawasan ini, Indonesia akan menangkap kembali devisa negara sebesar Rp 97,6 triliun per tahun yang sebelumnya dibelanjakan di luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” ungkap Dony.

Baca Juga  Perkuat Nilai Tukar Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Ia menyampaikan, pengembangan KEK Sanur menawarkan alur perjalanan end to end yang mengintegrasikan layanan kesehatan dan pariwisata dengan berbagai fasilitas yang terdapat di dalam kawasan, penerapan standar internasional, serta keterlibatan berbagai pihak dalam maupun luar negeri.

“Pengembangan KEK Sanur merupakan langkah transformasi strategis untuk menciptakan berbagai nilai tambah untuk Indonesia. Dengan adanya KEK Sanur ini, Indonesia akan memiliki pusat layanan kesehatan kelas dunia dan akan menjadi magnet pariwisata baru melalui konsep medical and wellness tourism,” pungkas Dony.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *