in ,

Australia Barat Dukung Indonesia Produksi Kendaraan Listrik

Australia Barat Dukung Indonesia Produksi Kendaraan Listrik
FOTO: KTT ASEAN

Australia Barat Dukung Indonesia Produksi Kendaraan Listrik

Pajak.com, Jakarta – Perdana Menteri Australia Barat Roger Cook mengungkapkan, Pemerintah Australia Barat dukung Indonesia produksi kendaraan listrik electric vehicles (EV) beserta komponennya, seperti baterai. Dukungan tersebut diimplementasikan melalui komitmen kerja sama yang tengah dijajaki oleh Pemerintah Australia Barat bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

“Pemerintah Australia Barat dan KADIN Indonesia menjajaki kerja sama di bidang rantai pasok mineral kritis. Pada Juli 2023, KADIN Indonesia dan Pemerintah Australia Barat menyepakati rencana aksi terkait kerja sama tersebut. Dalam 12 bulan ke depan, kita akan melihat bagaimana letters of intent ini akan berujung pada kontrak-kontrak yang kuat,” ungkap Cook di sela-sela acara ASEAN Business and Investment Summit 2023, di Jakarta, (4/9).

Menurutnya, Pemerintah Australia Barat menyadari bahwa Indonesia akan berperan penting dalam pengembangan kendaraan listrik dan komponennya. Di sisi lain, Australia Barat memiliki segala mineral kritis yang diperlukan untuk produksi baterai kendaraan listrik.

Baca Juga  Jokowi Terima Kunjungan CEO Apple, Ini yang Dibahas

“Australia Barat ingin menjadi bagian dari rantai pasok. Jadi, kami bisa tetap mendukung mitra kami Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam hal manufaktur kendaraan listrik. Kami ingin menjadi bagian dari rantai pasok global, khususnya di Indonesia. Australia Barat adalah mitra investasi yang andal bagi Indonesia dan ASEAN. Australia Barat, khususnya ibu kota kami (Perth), itu lebih dekat jaraknya ke Jakarta daripada jarak ke Sydney,” jelas Cook.

Seperti diketahui, litium dan nikel merupakan bahan baku penting dalam proses produksi baterai kendaraan listrik. Berdasarkan laporan US Geological Survey menunjukkan, Indonesia dan Australia Barat adalah negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Produksi nikel Indonesia berkisar pada angka 1,6 juta metrik ton pada tahun 2022. Sementara, produksi nikel Australia sekitar 160.000 metrik ton. Setengah dari produksi litium itu dilakukan di Australia Barat.

Cook juga berharap, Pemerintah Australia Barat dapat memperkuat kerja sama dengan Indonesia dalam bidang perdagangan. Sepanjang 2022, Australia Barat mengekspor barang ke Indonesia senilai 3,8 miliar dollar AS atau Rp 37,4 triliun)—di atas rata-rata tahunan sebesar 2,3 miliar dollar AS atau Rp 22,6 triliun selama 10 tahun terakhir. Selain itu, Australia Barat menyumbang 30 persen ekspor barang Australia ke Indonesia pada 2022.

Baca Juga  Langkah-Langkah Persiapan Masa Pensiun bagi Generasi Milenial

“Indonesia adalah mitra dagang penting Australia Barat dengan nilai perdagangan barang senilai 4,6 miliar dollar AS atau Rp 45,3 triliun di tahun 2022. Maka, ini adalah kesempatan luar biasa untuk bertemu para pelaku industri di seluruh Indonesia, salah satu tetangga terdekat dan paling berharga bagi kami,” ujarnya.

Dalam acara yang dihadiri oleh 130 delegasi bisnis ini, Pemerintah Australia Barat mengirimkan tiga delegasi utama, yaitu Menteri Kebudayaan dan Seni, Olahraga dan Rekreasi, Pendidikan Internasional, dan Warisan David Templeman; Menteri Pertambangan dan Perminyakan, Energi, Industri Hidrogen, dan Hubungan Industri Bill Johnston; serta Menteri Pertanian dan Pangan, Kehutanan, dan Bisnis Kecil Jackie Jarvis.

Baca Juga  Keunggulan Investasi “Green Sukuk”

“Besarnya skala delegasi ini menunjukkan betapa seriusnya kami memandang hubungan kerja sama dengan Indonesia. Itulah sebabnya tiga anggota penting kabinet saya bergabung dalam misi ini untuk mewakili sebanyak mungkin kepentingan Australia Barat. Misi dagang bersejarah ke Indonesia merupakan yang pertama bagi saya sebagai. Indonesia adalah mitra yang dipercaya dan oleh karena itu penting bagi kita memperdalam hubungan sehingga bisa memberikan peluang investasi dan lapangan kerja lokal bagi warga Australia Barat,” pungkas Cook.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *