in ,

Sri Mulyani Serukan Upaya Kolektif Transisi Energi di Sidang Tahunan ADB

Sri Mulyani Serukan Upaya Kolektif Transisi Energi
FOTO: KLI Kemenkeu

Sri Mulyani Serukan Upaya Kolektif Transisi Energi di Sidang Tahunan ADB

Pajak.com, Georgia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri Sidang Tahunan Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) di Georgia. Dalam sidang itu Sri Mulyani serukan upaya kolektif untuk mencapai transisi energi.

Ia menyampaikan pentingnya peran Bank Pembangunan Multilateral atau Multilateral Development Banks (MDBs) seperti ADB sebagai katalisator dalam memobilisasi pendanaan oleh sektor swasta. Secara simultan, peran pemerintah yang juga diperlukan untuk memberikan keyakinan bagi pelaku usaha swasta untuk meningkatkan partisipasi, seperti melalui pendanaan campuran, dukungan pemerintah berupa fasilitas penjaminan, asuransi, serta kerja sama pemerintah dan badan usaha.

“Indonesia mendorong keterlibatan sektor swasta agar memperbesar dukungan pendanaan untuk pembangunan dan perubahan iklim dari nilai miliaran menjadi triliunan dollar AS (Amerika Serikat). Pertemuan Tahunan ADB merupakan salah satu bentuk nyata kerja sama pada tingkat global yang bertujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan global secara bersama-sama,” ungkap dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com (8/5).

Baca Juga  Empat Langkah Menuju Gaya Hidup Berkelanjutan untuk Pemula

Kedepan, diharapkan Sidang Tahunan ADB dapat memberikan peran yang lebih besar dalam pembangunan serta meningkatkan kualitas hidup negara-negara termiskin dan rentan di kawasan Asia dan Pasifik.

“Sebagai bank multilateral yang memposisikan dirinya sebagai bank untuk pendanaan perubahan iklim di kawasan Asia, ADB diharapkan dapat meningkatkan dukungan pendanaan dengan lebih terjangkau bagi upaya adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim,” ujar Sri Mulyani.

Ia turut menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk selalu mendorong peningkatan kapasitas ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) dalam melaksanakan fungsi pemantauan ekonomi kawasan dan memperkuat jaring pengaman keuangan regional.

Di sela–sela agenda ini, Sri Mulyani mengadakan beberapa pertemuan bilateral, diantaranya dengan Presiden ADB Masatsugu Asakawa, Deputi Perdana Menteri dan Menkeu Fiji Biman Prasad, Menteri Keuangan Jepang Shun’ichi Suzuki, dan Deputi Pertama Perdana Menteri yang juga merangkap Menteri Ekonomi dan Pembangunan Berkelanjutan Georgia.

Baca Juga  Pengertian Ekonomi Kreatif: Manfaat dan Contohnya

Dalam rangkaian pertemuan itu, Sri Mulyani fokus menegaskan komitmen Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan di tengah situasi global yang penuh tantangan. Ia menekankan upaya Indonesia mengenai transisi energi hingga penguatan kerja sama antar-negara, baik dari sisi ekonomi, perdagangan, dan investasi.

“Indonesia mendukung pengembangan pasar keuangan berkelanjutan (sustainable finance market) di ASEAN, termasuk obligasi hijau (green bond) dan obligasi berkelanjutan (sustainablebond),” pungkas Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Baca Juga  Implementasikan Prinsip ESG, AIA Luncurkan ePolicy

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *