in ,

Galakkan Ekonomi Kerakyatan, Pos Gandeng Pesantren

“Pesantren juga mayoritas memiliki produk, karena mereka juga melatih santri menjadi entrepreneur, maka ini bisa memudahkan mereka. Ini juga penegasan atas komitmen membangun santri entrepreneur. Karena Agen Pos nantinya dikelola santri sendiri,” jelasnya.

Siti berharap, dengan kehadiran Pos Indonesia di pesantren juga dapat membantu ekonomi sekitar. Karena, mayoritas di lingkungan pesantren adalah pelaku UMKM. Sehingga, hadirnya Agen Pos dapat mempermudah dan mendorong transaksi lebih besar.

“Kami juga akan mengembangkan hal yang sama, membidik komunitas UMKM dan seller, yang betul-betul punya uniqueness. Karena mereka sudah punya pangsa pasar yang bagus seperti ekspor. Dari sisi produk juga bagus, itu yang akan kami bidik menjadi bagian agen pos,” imbuh dia.

Baca Juga  Kemenves/BKPM Terbitkan 8 Juta Nomor Induk Berusaha

Penetrasi Agen Pos Pesantren rencananya akan terus dilakukan selama Ramadan dan Idulfitri 1442 Hijriah. Setelah dari NTB, Pos Indonesia bakal meluncurkan Agen Pos Pesantren di Jawa Barat dan Banten pekan depan. Targetnya, 1.000 pesantren bisa tercapai pada bulan Ramadan ini.

Di Indonesia, diperkirakan ada lebih dari 30.000 pesantren yang tersebar di pelosok negeri. Dari jumlah itu, diperkirakan ada sekitar 4 juta santri dengan lebih dari jutaan warga lainnya yang ikut terdampak atas hadirnya pesantren di suatu daerah.

Layanan yang bisa digarap Agen Pos yakni pengiriman barang, pengiriman uang, transaksi pembayaran, kiriman internasional; melalui Pos Express, Kilat Khusus, dan Express Mail Service (EMS). Termasuk juga penjualan benda pos diantaranya prangko, meterai, amplop, serta benda pos lainnya.

Baca Juga  8 Poin Penting dalam Proses Pengajuan Izin Usaha

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *