in ,

Aset Kripto NFT dan Perspektif “Greater Fool Theory”

Menurut Vice President (VP) Growth Tokocrypto Cenmi Mulyanto, saat ini meskipun benar bahwa hanya ada sedikit aplikasi kripto dan NFT di kehidupan nyata, masih terlalu dini untuk mengatakan dengan pasti apakah Bitcoin atau aset kripto lainnya praktis tidak berguna.

“Sebelumnya kita pahami dulu, greater fool theory dalam literatur keuangan adalah Anda tidak boleh berinvestasi dalam sesuatu, jika nilainya hanya bergantung pada penjualannya kepada orang lain dengan harga lebih tinggi. Kripto dan NFT kini hanya dipandang hanya sebatas permukaan dari potensi besar Bitcoin dan teknologi blockchain,” kata Cenmi dalam keterangan tertulis untuk Pajak.com Jumat (15/6/22).

Cenmi menganalogikan Bitcoin seperti komoditas minyak bumi pada tahun awal penemuannya, di mana kegunaannya hanya sebatas menjadi penerangan, tetapi belum bisa digunakan untuk menggerakkan mobil, pesawat, dan lainnya. Sama seperti Bitcoin, minyak bumi adalah komoditas yang terbatas, tetapi penggunaan di dunia nyata bermakna. Demikian halnya dengan Bitcoin yang  saat ini penggunaannya masih terbatas, hanya untuk menyimpan tabungan di luar sistem mata uang fiat, transfer uang melintasi perbatasan dan untuk menyelesaikan transaksi besar dengan cepat dan tidak dapat diubah.

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

“Di negara-negara tertentu, ini merupakan terobosan yang dinantikan untuk revolusi layanan keuangan sentralisasi,” ujar Cenmi.

Investor yang membeli Bitcoin hari ini bertaruh akan ada penggunaan masa depan yang dibangun di atas kemampuan yang sekarang dengan bantuan teknologi blockchain dan bisa berdampak lebih besar daripada kapitalisasi pasarnya saat ini.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *