in ,

Sri Mulyani Imbau Kreator Konten Tidak Musuhi Pajak

Sri Mulyani Imbau Kreator Konten Tidak Musuhi Pajak
FOTO: KLI Kemenkeu

Sri Mulyani Imbau Kreator Konten Tidak Musuhi Pajak

Pajak.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan berbagai bentuk dukungan pemerintah untuk pengembangan industri kreatif di Indonesia, diantaranya penguatan konektivitas untuk menghubungkan kreator konten dengan audiensnya. Untuk itu, Sri Mulyani imbau para kreator konten tidak musuhi pajak sebagai pendukung berbagai kebijakan penguatan industri kreatif.

“Namun, another side of Menteri Keuangan yang mungkin Anda enggak sukai adalah saya mengumpulkan penerimaan negara, yaitu pajak. Kami akan mendukung apapun yang bisa meningkatkan kreativitas, tapi jangan musuhi pajak, karena pajak itu adalah untuk Indonesia. Jadi, kalau Anda sudah menjadi the famous content creator, lihat dan rapikan dari sisi kewajiban perpajakan Anda, kami bantu dan kita akan siap mendukung secara baik,” ujarnya dalam acara YouTube Kreator Indonesia Berkarya, di Jakarta, dikutip Pajak.com (27/10).

Sri Mulyani mengutip penelitian Oxford Economics, bahwa lebih dari 600 ribu kreator konten dan mitra di Indonesia memperoleh pendapatan di platform berbagi video tersebut. Lebih dari setengah kreator konten di Indonesia yang memperoleh penghasilan dari YouTube setuju bahwa platform ini adalah sumber pendapatan utama mereka. Selain itu, lebih dari 6.000 channel di Indonesia telah menghasilkan uang dari produk monetisasi alternatif.

Baca Juga  DJP: e-SPT Tidak Bisa Digunakan untuk Lapor SPT Badan

“Hal ini menunjukkan bahwa YouTube telah memberikan nilai tambah di dalam perekonomian Indonesia. Banyak anak-anak SD (sekolah dasar) sekarang kalau ditanyain, nanti kalau besar pengen jadi apa? and very frequently mereka menjawab ‘youtuber’. Jadi, YouTube itu sudah menjadi sesuatu,” ungkapnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani memastikan, belanja infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat signifikan untuk terus mengejar ketertinggalan Indonesia, khususnya bidang konektivitas digital. Selain infrastruktur fisik (jalan tol, pelabuhan, dan bandara), pemerintah telah membangun untuk konektivitas digital, seperti listrik dan internet.

“Dari mulai satellite, fiber optik, sampai dengan berbagai sarana untuk bisa mengkonekkan masyarakat Indonesia dengan digital technology dan konektivitas secara digital. Itu adalah dukungan dari pemerintah, terutama keuangan negara untuk bisa menciptakan tadi dari sisi audience-nya YouTube maupun kreatornya,” urainya.

Baca Juga  Kanwil DJP Jaksus dan Politeknik Jakarta Internasional Teken Kerja Sama Inklusi Perpajakan

Secara simultan, pemerintah juga mendukung peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari total belanda negara di APBN. Sri Mulyani yakin, dengan adanya platform YouTube, maka pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki seseorang bisa dibagikan kepada khalayak lebih banyak sehingga meningkatkan dampak positifnya.

“Makanya knowledge experience yang di-share akan memberikan dampak yang jauh lebih besar. Inilah investasi di bidang pendidikan yang banyak saya harapkan akan menjadi salah satu pendukung bagi makin meningkatnya demokratisasi di Indonesia di dalam memanfaatkan teknologi digital, termasuk platform YouTube,” ujarnya.

Selain itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga mendukung industri kreatif, khususnya pada usaha mikro kecil menengah (UMKM), mulai dari kredit, subsidi, maupun akses terhadap permodalan.

Baca Juga  Pajak Sepatu Impor Picu Somasi Ke Bea Cukai dan DHL

 Digital technology dan platform YouTube jelas telah menciptakan sebuah environment baru. Sebagai pemerintah di bidang pengelola keuangan negara, kami tentu sangat mendukung untuk memperkuat ekosistem bagi dunia kreatif di Indonesia. Kami dari Kemenkeu akan terus mendukung industri yang growing ini dengan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya dan memberikan kesempatan yang sama, sehingga generasi muda bisa terus mencapai apa yang dicita-citakan,” pungkas Sri Mulyani.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *