in ,

Tujuh Fokus Kebijakan Strategis BI Periode 2023-2028

Tujuh Fokus Kebijakan Strategis BI
FOTO: IST

Tujuh Fokus Kebijakan Strategis BI Periode 2023-2028

Pajak.com, Jakarta – Perry Warjiyo resmi meneruskan tanggung jawabnya sebagai Gubernur Bank Indonesia untuk periode 2023-2028. Perry menuturkan, ada tujuh fokus kebijakan strategis BI yang akan difokuskan dalam lima tahun ke depan.

“Ada banyak capaian yang sudah ditorehkan Bank Indonesia. Salah satunya, peran bank sentral menjaga perekonomian nasional saat pandemi dan di tengah tantangan global melalui sinergi kuat antara Bank Indonesia dengan pemerintah. Pertumbuhan ekonomi terjaga pada level 5 persen. Tentu saja, lima tahun ke depan itu akan terus dilanjutkan dan diperkuat. Ada tujuh area yang memang kami fokuskan,” kata Perry usai melakukan sumpah jabatan, di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, (24/5).

Ia memerinci, tujuh fokus kebijakan BI dalam lima tahun ke depan, yaitu Pertama, memperkuat bauran dan sinergitas kebijakan BI dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga  Pilihan Instrumen Investasi yang Diproyeksi Tangguh di Tengah Gejolak Ekonomi

Kedua, memperkuat koordinasi dengan Sekretariat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) maupun koordinasi bilateral dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpinan (LPS), sebagaimana mandat Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK). Seperti diketahui, salah satu peran KSSK dalam menyelamatkan perekonomian di tengah pandemi adalah melalui kesepakatan skema burden sharing antara kementerian keuangan dan BI.

Ketiga, mempercepat digitalisasi sistem pembayaran untuk mendukung ekonomi dan keuangan digital, termasuk kerja sama regional dan global di bidang sistem pembayaran dan mata uang rupiah digital. Selama ini ada tiga inisiatif pembayaran digital oleh BI dengan industri nasional, antara lain penyelenggaraan quick response code Indonesian standard (QRIS), Bank Indonesia fast payment (BI-FAST), dan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).

Baca Juga  Sisakan THR untuk Investasi, Ini Keuntungan Deposito Syariah

Keempat, dukungan BI terhadap program hilirisasi. Kelima, memperkuat inklusi ekonomi dan keuangan hijau. Keenam, sinergi dengan pemerintah untuk kerja sama internasional. Ketujuh, memperkuat kelembagaan dan kepemimpinan BI.

“Tujuh area fokus tersebut akan diimplementasikam melalui 12 program strategis yang selama ini sudah ada. Tentu saja itu akan terus kami perkuat ke depannya, sebagaimana dalam rencana strategi kami yang sudah disusun (untuk) lima tahun ke depan,” tambah Perry.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani turut memberikan ucapan selamat kepada Perry melalui Instagramnya. Ia berharap, melalui kepemimpinan Perry, BI bisa terus menjaga stabilitas harga, nilai tukar rupiah, dan stabilitas sektor keuangan.

“Selamat Pak Perry Warjiyo atas kepercayaan dan mengemban amanah kembali sebagai Gubernur Bank Indonesia. Terus berkoordinasi dengan kebijakan fiskal dan bersama menjaga stabilitas sustainabilitas dan kredibilitas kebijakan ekonomi makro Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga  Keuntungan dan Risiko Investasi pada Deposito Valas

Ia juga berharap, bank sentral membantu pemerintah mendorong pemulihan ekonomi, penciptaan kesempatan kerja dan menjaga dari risiko turbulensi dunia.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *