Menurut pengamat pasar modal Teguh Hidayat, investor di Indonesia juga bisa menerapkan strategi investasi yang dilakukan Buffet saat ini. Sebab, saat ini investasi di sektor komoditas energi yang tidak terdampak kenaikan bunga The Fed.
Selain itu, sektor energi berhubungan dengan pasokan dan permintaan. Saat ini pasokan energi terbatas karena dampak perang Rusia-Ukraina. Dengan demikian harganya pun jadi melambung. Terlebih lagi, Rusia merupakan salah satu produsen minyak, gas, dan batu bara terbesar di dunia. Artinya, saham-saham energi akan diuntungkan dan tidak akan turun dalam waktu dekat.
Sektor Perbankan dan asuransi
Selain membeli saham sektor energi, Berkshire juga diketahui menambah investasi pada sektor perbankan. Perusahaan ini membeli saham Citigroup Inc bersamaan dengan beberapa perusahaan lain dalam bentuk tunai senilai 51,1 miliar dollar AS pada kuartal I lalu. Investasi di Citigroup ini hampir mencapai 3 miliar dollar AS. Berkshire juga diketahui menambah sejumlah investasi baru di Ally Financial Inc dan perusahaan asuransi Markel Corp;
Perusahaan Obat dan kimia
Laporan SEC juga mencatat, Berkshire memiliki saham perusahaan-perusahaan bahan kimia Celanese Corp. Saat ini Celanese merupakan produser global dari bahan kimia industri bernilai tambah, dan menduduki posisi pasar pertama atau kedua dalam mayoritas produk-produknya. Celanese juga merupakan produser produk asetil terbesar di dunia, termasuk asam asetat, monomer vinil asetat dan poliasetal (POM).
Berkshire juga menanam saham di perusahaan distributor obat McKesson Corp dan Paramount Global yang sebelumnya dikenal sebagai ViacomCBS.
Comments