Pajak.com, Jakarta – Dampak pandemi COVID-19 juga mempengaruhi perkembangan ekonomi syariah Indonesia pada tahun 2020. Meski begitu, ekonomi syariah mampu menunjukkan kinerja yang baik. Terlebih, sektor pertanian dan makanan halal menjadi sumber pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia. Melihat hal tersebut, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan bahwa untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi program antar kementerian koordinator dan kementerian/lembaga dibawahnya.
“Saya mengharapkan ada kolaborasi dan sinergi program antara kementerian koordinator dan kementerian/lembaga di bawahnya untuk dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia di tahun 2024,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com pada Rabu (01/12).
Ia menambahkan, seluruh pihak terkait bertanggung jawab dalam mempercepat capaian target di tahun 2024, khususnya dalam menjadikan Indonesia pusat produsen halal dunia.
“Saya kira ini menjadi tugas kita bersama, untuk melakukan upaya-upaya percepatan karena adanya target yang harus dicapai di 2024 sesuai arahan Presiden,” tambahnya.
Berdasarkan data pada State of the Global Islamic Economy Report 2020-2021, secara umum ekonomi syariah Indonesia berada pada posisi ke empat, yakni naik 1 peringkat dari laporan tahun 2019/2020. Dengan total aset keuangan syariah Indonesia mencapai 99 miliar dollar AS, Indonesia menjadi negara ke-7 dengan total aset keuangan syariah terbesar di dunia.
Comments