in ,

Keuangan Syariah Tumbuh Positif di Tengah Pandemi

Keuangan Syariah Tumbuh Positif di Tengah Pandemi
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Dalam satu dekade terakhir keuangan syariah telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat dan positif, melampaui pasar keuangan konvensional. Bahkan, selama pandemi Covid-19 tahun 2020, Global Islamic Economic Report merilis, keuangan syariah justru pulih dan terus tumbuh.

“Keuangan syariah tumbuh positif. Dari sisi perbankan, aset perbankan syariah tumbuh 15,6 persen year on year pada Mei 2021 dan mencapai Rp 598,2 triliun. Oleh karena itu, kinerja perbankan syariah jauh lebih baik daripada yang konvensional,” jelas Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam webinar bertajuk 5th Annual Islamic Finance Conference (AIFC), pada Rabu (25/08).

Selain peningkatan jumlah investor di pasar modal syariah, outstanding sukuk juga mengalami pertumbuhan 10,75 persen per Juli 2021. Oleh karena itu, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk mengoptimalkan pasar keuangan syariah dengan mengembangkan lebih banyak varian pembiayaan sukuk, seperti Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) dan Green Sukuk.

Baca Juga  Jokowi Terima Kunjungan CEO Apple, Ini yang Dibahas

“Di tengah ketidakpastian kondisi pasar global akibat Covid-19, pada Juni 2021, Pemerintah Indonesia kembali menerbitkan Green Sukuk di pasar global senilai total 3 miliar dollar AS. Penerbitan ini menjadi contoh yang sangat baik, bagaimana peranan pemerintah dalam meningkatkan partisipasi sektor swasta mengembangkan proyek hijau berbasis syariah,” kata eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Sri Mulyani mengungkapkan bahwa penerbitan Global Green Sukuk mendapatkan berbagai pencapaian. Salah satunya adalah pertama kali dan terpanjang di dunia dengan imbal hasil mencapai 30 tahun.

“Sukuk yang diterbitkan Indonesia di pasar global juga menunjukan ketertarikan banyak investor hijau global, 57 persen dari total nilai penerbitan Green Sukuk. Imbal hasilnya juga mendapatkan pencapaian, tercatat sebagai imbal hasil 30 tahun terendah yang pernah ada,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga  Keunggulan Investasi “Green Sukuk”

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *