in ,

Rumus Hitung Dana Pendidikan Anak dan Strategi Menyiapkannya

Rumus Hitung Dana Pendidikan Anak dan Strategi Menyiapkannya
FOTO: IST

Rumus Hitung Dana Pendidikan Anak dan Strategi Menyiapkannya

Pajak.com, Jakarta – Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi sektor pendidikan mencapai sekitar 2 persen per tahun. Inflasi ini meliputi unsur biaya atau uang masuk sekolah, belanja barang kebutuhan sekolah, dan sebagainya. Kendati demikian, hal itu bisa dimitigasi dengan berbagai strategi perencanaan. Pajak.com telah merangkum beberapa strategi menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini beserta rumus hitung dana pendidikan anak dan strategi menyiapkannya.

Bagaimana rumus menghitung pendidikan anak?

Untuk menentukan pilihan strategi, Anda perlu terlebih dahulu menghitung proyeksi kebutuhan pendidikan anak. Berikut caranya:

– Pahami proyeksi kebutuhan dana pendidikan anak dengan meriset biaya sekolah yang menjadi tujuan. Kumpulkan informasi detail tentang biaya masuk, biaya daftar ulang, biaya bulanan, dan biaya lainnya. Hitung dari jenjang sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (smp), sekolah menengah atas (SMA), dan perguruan tinggi. Jangan lupa mencari informasi rata-rata kenaikan biaya tiap tahun di sekolah tersebut; dan
– Hitung semua kebutuhan pendidikan tersebut dan lakukan perencanaan keuangannya.

Baca Juga  “Tips” Memilih Program JHT di DPLK

Contoh:

Keluarga Ibu Anisa sedang menanti kelahiran anak pertama mereka. Setelah memiliki biaya persalinan, mereka berniat menyiapkan dana pendidikan SD untuk sang bayi. Riset menunjukkan uang pangkal SD swasta favorit di Jakarta mencapai Rp 30 juta dengan tingkat inflasi 5 persen per tahun. Maka, dana yang harus disiapkan keluarga Ibu Anisa adalah sebagai berikut:

  • Rencana pendidikan SD sebesar Rp 30 juta;
  • Inflasi: 5 persen;
  • Periode: 6 tahun x 12 bulan = 72 bulan;

Maka, rumusnya Future Value (FV)             = Present Value/PV x (1+r)n

                                                                           = Rp 30 juta x (1+0,05) x 6 tahun

                                                                           = Rp Rp 40,2 juta.

Dengan demikian, nilai biaya pendidikan SD untuk masa depan sebesar Rp 40,2 juta.

Baca Juga  “Tips” Pilih Perusahaan Sekuritas sebelum Berinvestasi Saham

Bagaimana strategi menyiapkan dana pendidikan anak?

  • Siapkan tabungan rencana atau tabungan khusus pendidikan anak di bank. Namun, ada pendapat dari pakar keuangan bahwa cara ini kurang optimal karena tidak dapat mengejar laju inflasi dalam jangka panjang. Sebab tingkat return atau imbal hasil produk tabungan pendidikan relatif kecil atau di bawah tingkat inflasi tahunan. Sebagai gambaran, bunga tabungan rencana di salah satu bank ternama di Indonesia berkisar mulai 1,1 persen hingga 1,85 persen per tahun, sedangkan rata-rata inflasi dalam 10 tahun terakhir mencapai 4 persen; atau
  • Pilih instrumen investasi rutin yang mampu tumbuh di atas laju inflasi dalam jangka panjang. Beberapa instrumen atau produk investasi tercatat masih mampu tumbuh di atas inflasi. Misalnya, saham, reksa dana atau surat berharga negara (SBN) ritel. Sebagai gambaran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam 10 tahun terakhir mencapai rata-rata return harga saham per tahun 5 persen—di atas laju inflasi 4 persen. Bahkan, ada saham yang bisa memberikan return hingga 10 persen per tahun. Misalnya, saham perbankan. SBN ritel seperti obligasi ritel atau saving bond ritel (SBR) pun bisa menjadi pilihan karena menawarkan pendapatan tetap di kisaran 6-7 persen per tahun.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *