Pajak.com, Jakarta – PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis terhadap prospek kondisi makroekonomi global dan dalam negeri pada kuartal II-2021 (April-Juni). Namun, faktor potensi turunnya nilai transaksi bursa domestik akan membuat pergerakan pasar saham cenderung terbatas sepanjang Mei.
Senior Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) akan memiliki rentang 5.883-6.115 sepanjang Mei 2021.
“Angka prediksi itu didasari oleh prediksi secara teknikal yaitu batas support 5.883 atau 5.735 serta resistan 6.115 atau 6.281,” jelas Martha dalam konferensi pers bertajuk Media Day Mirae Asset Sekuritas, pada (6/5).
Sebagai gambaran, rata-rata nilai transaksi April sebesar Rp 9,42 triliun dan menurun menjadi Rp 9,14 triliun sejak awal Mei. Sejatinya, angka itu terus turun dari rata-rata Januari-Maret sebesar Rp 15,69 triliun per hari.
“Nilai transaksi saham yang diprediksi turun itu terutama karena libur Lebaran serta masih menunggu pelaku pasar, wait and see terhadap publikasi laporan keuangan emiten di bursa,” kata Martha.
Comments