Yang patut Anda ketahui, riwayat kredit akan diukur berdasarkan jejak aktivitas kredit dengan skala 1–5 atau yang biasa disebut dengan Kolektibilitas (Kol). Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Kredit Lancar atau Kol 1 merupakan rating kredit yang memuaskan. Artinya, Anda mampu menyelesaikan segala kewajiban seperti angsuran, pokok utang, dan bunga tanpa ada cela alias menunggak.
2. Kredit Dalam Perhatian Khusus (DPK) atau Kol 2. Status ini menandakan Anda pernah menunggak atau melakukan keterlambatan pembayaran selama 1–2 bulan.
3. Kredit Tidak Lancar atau Kol 3, berarti terdapat tunggakan selama kurun 3–4 bulan plus pendekatan yang dilakukan dari lembaga jasa keuangan kepada Anda tidak membuahkan hasil.
4. Kredit Diragukan atau Kol 4 yang bermakna kredit tidak lancar yang telah jatuh tempo, tapi belum juga diselesaikan oleh debitur lebih dari 5–6 bulan.
5. Kredit Macet atau Kol 5. Status kredit ini terbilang yang terparah karena artinya kredit tidak lancar dan tertunggak lebih dari 6 bulan. Selain itu, peminjam atau debitur telah diusahakan untuk diaktifkan kembali tapi tetap tidak membuahkan hasil.
Nah, salah satu penentu lolos tidaknya pinjaman tunai yang Anda ajukan adalah melalui kelima skala atau status kredit tersebut. Jika riwayat kredit Anda berada di Kol 1, maka kemungkinan besar pengajuannya akan disetujui. Sementara jika pada Kol 2, pengajuan kredit bisa disetujui atau ditolak. Lalu untuk Kol 3 ke atas, pengajuan biasanya akan ditolak.
Tentunya, hal lain yang perlu dilakukan adalah memerhatikan kondisi finansial yang baik sebelum mengajukan pinjaman, dan memastikan Anda bisa mengatur pengeluaran dengan baik setelah pinjaman disetujui. Beberapa hal yang perlu Anda jalankan seperti perencanaan pembayaran dengan melakukan posting di awal untuk membayar semua utang atau kredit di tiap bulannya.
Selain itu, disiplin dalam mengatur keuangan yaitu membiasakan membayar tagihan tepat waktu, dan pastikan Anda memasukkan semua data atau informasi dengan benar dan jelas saat memasukkan data sebagai calon debitur.
Comments