in ,

Kemenves/BKPM Tawarkan 12 Profil Proyek Investasi Bernilai Rp 52,17 T untuk Dukung IKN

Kemenves/BKPM Tawarkan 12 Profil Proyek Investasi
FOTO Kemenves/BKPM

Kemenves/BKPM Tawarkan 12 Profil Proyek Investasi Bernilai Rp 52,17 T untuk Dukung IKN 

Pajak.com, Jakarta – Dalam upaya mempromosikan investasi untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kemenves/BKPM) meluncurkan 12 proyek Peta Peluang Investasi (PPI). Sekretaris Utama Kemenves/BKPM Ikmal Lukman mengungkapkan, tawarkan 12 profil proyek investasi dengan total nilai investasi sebesar Rp 52,17 triliun untuk mendukung pembangunan IKN.

“Tugas untuk mencapai target investasi di tahun 2024 sebesar Rp 1.650 triliun sangat berat. Oleh karena itu, proyek-proyek yang termasuk dalam PPI ini akan menjadi pipeline yang diharapkan membantu pencapaian target tersebut. Ada 12 proyek PPI telah siap diluncurkan dalam rangka mendukung pembangunan IKN. Kementerian Investasi/BKPM selalu siap mendukung kesuksesan IKN dan kami berharap apa yang dibuat hari ini dapat membantu Otorita IKN dalam mempromosikan IKN,” ungkap Ikmal dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com, (29/12).

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kemenves/BKPM Nurul Ichwan menyatakan bahwa 12 proyek PPI ini telah diluncurkan melalui situs Potensi Investasi Regional (PIR) www.regionalinvestment.bkpm.go.id. Menurut Nurul, sebanyak 12 proyek ini ditawarkan kepada investor potensial.

Secara simultan, Kemenves/BKPM akan bekerja sama dengan daerah melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) untuk memaksimalkan peluang investasi di daerah. Selanjutnya Panduan Penyiapan Peluang Proyek Investasi juga akan segera diterbitkan.

Baca Juga  Investor IKN Nusantara Wajib Patuh Administrasi Perpajakan

“Panduan ini sebagai pedoman bagi pemerintah daerah dalam menyiapkan peluang proyek investasi yang berkualitas. Kita ingin membangun master data peluang investasi yang berkualitas. Untuk mencapai target investasi Rp 1.650 triliun di tahun depan, proyek-proyek ini menjadi salah satu jawaban yang kita tawarkan,” ujar Nurul.

Ia menyebutkan, Kemenves/BKPM menyusun 12 proyek PPI di berbagai lokasi dengan rincian, yaitu 10 proyek di Provinsi Kalimantan Timur, 1 proyek di Provinsi Kalimantan Barat, dan 1 proyek di Jawa Timur. Proyek PPI yang diluncurkan meliputi empat sektor, yaitu sektor sumber daya alam yang terintegrasi dengan industri hilirnya, industri manufaktur, jasa dan kawasan, serta infrastruktur.

“Sebanyak 12 proyek PPI di tahun ini melengkapi 69 proyek yang telah disiapkan sebelumnya dan telah dipasarkan oleh Kementerian Investasi/BKPM sejak tahun 2020. Hingga saat ini, total 81 proyek telah siap ditawarkan dan berhasil mencapai nilai Rp 239 triliun,” ungkap Nurul.

Baca Juga  KOSTAF FIA UI Pertemukan “Stakeholders” Telaah Insentif Perpajakan di IKN

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memastikan, investor swasta yang akan masuk ke IKN terus bertambah, yakni dari 220 menjadi 280 investor. Menurutnya, 280 investor itu sudah meneken komitmen awal investasi atau letter of intent (LoI).

Adapun rencana pembangunan IKN hingga tahun 2023, meliputi penyelesaian fasilitas pendidikan, rumah sakit, properti, olahraga, dan infrastruktur dasar lainnya. Sementara untuk pembangunan tol direncanakan akan terhubung ke IKN pada tahun 2024 mendatang.

Seperti diketahui, kebutuhan investasi di IKN hingga tahun 2024 diproyeksi sebesar Rp 466 triliun, dengan 19 persen diantaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Artinya, IKN membutuhkan investasi dari swasta (domestik maupun asing) sebesar Rp 377,46 triliun sampai Rp 393,66 triliun (81 persen).

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *