in ,

Sri Mulyani dan Yellen Bahas Krisis Energi dan Pangan

“Keamanan energi dan pangan turut menjadi salah satu agenda utama AS dalam pertemuan internasional ini. G20 harus mengambil langkah-langkah untuk memberikan bantuan keuangan. AS telah komitmen untuk memberikan 2,6 miliar dollar AS lagi bantuan untuk mengatasi krisis pangan, setelah memberikan 2,8 miliar dollar sejak invasi Rusia ke Ukraina,” ungkap Yallen.

Secara simultan, AS mendorong Aliansi Global untuk Ketahanan Pangan (GAFS) untuk meningkatkan kerja sama antara kementerian keuangan G20 dan otoritas terkait, termasuk berupa peningkatan transparansi data.

“Kami juga memberikan 500 juta dollar AS dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan energi, kontribusi kepada Bank Pembangunan Afrika dan African Emergency Food Production (sebagai) upaya untuk menanggapi krisis, menunggu lebih banyak kerja sama dengan G20 dan di program lain,” kata Yallen.

Baca Juga  Catat! Jadwal Rekayasa Lalin Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Di sisi lain, AS telah mendorong para kreditur G20, termasuk Tiongkok, agar menyelesaikan restrukturisasi utang negara-negara berkembang yang sekarang tengah menghadapi kesulitan.

“Amerika Serikat akan memberikan hibah sebesar 70 juta dollar AS kepada IMF (International Monetary Fund) untuk pengurangan kemiskinan dan mendorong pertumbuhan, agar lebih memungkinkan IMF memberikan pinjaman tanpa bunga kepada ekonomi termiskin di dunia,” kata Yallen.

Ditulis oleh

Baca Juga  Pemerintah dan WRI Indonesia Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *