in ,

Sri Mulyani Bicara Potensi Ekonomi Kesetaraan Gender

Di sisi lain, Direktur Pelaksana Bank Dunia 2010–2016 ini mengakui peningkatan kesetaraan gender bagi perempuan tidak mudah. Setidaknya, butuh waktu sekitar 100 tahun bagi dunia dalam mengatasi ketimpangan gender. Bahkan, Sri Mulyani mengutip laporan World Economic Forum edisi 2021 yang menunjukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi kesenjangan gender meningkat dari 99,5 tahun dalam laporan tahun 2020 menjadi 135,6 tahun pada 2021. Artinya, kesenjangan gender masih tinggi dan meningkat dibandingkan tahun lalu, terutama di bidang politik dan ekonomi.

“Kita tahu banyak inisiatif global yang mendukung promosi kesetaraan gender tapi kita juga tahu COVID-19 yang berimplikasi ke sosial ekonomi memiliki dampak yang lebih besar kepada perempuan. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar pekerjaan dan aktivitas perempuan dibatasi oleh pandemi, terutama di sektor kesehatan dan sosial. Data Bank Dunia menunjukkan, sekitar 70 persen pekerja di sektor kesehatan dan sosial merupakan perempuan. Belum lagi sebagian dari mereka mendominasi sektor informal, pasar tenaga kerja yang tidak aman karena COVID-19. Sehingga COVID-19 berdampak lebih berat bagi seorang perempuan,” kata Sri Mulyani.

Baca Juga  Wamenkeu Tegaskan Indonesia Dukung Reformasi Kebijakan Ekonomi Hijau di CFMCA Laos

Ia kembali menekankan, seluruh dunia sangat perlu berinvestasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya untuk perempuan. Terlebih di Indonesia, populasi perempuan menyumbang hampir separuh dari total penduduk. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 272,23 juta jiwa pada 30 Juni 2021. Rinciannya, sebanyak 137,52 juta jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 134,71 juta berjenis kelamin perempuan.

“Jadi kesetaraan gender bukan hanya baik dari sisi moral, tapi ini juga cerdas dan tepat dari sisi tujuan strategis ekonomi,” kata Sri Mulyani.

Ditulis oleh

Baca Juga  Mengenal 5 Jenis Budaya Kerja

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *