Pajak.com, Jakarta – Semenjak dibentuk sekitar enam tahun lalu, Pertamina International Shipping (PIS) yang bertransformasi menjadi Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML) berhasil menerapkan enam pilar Pertamina sebagai mitra maritim yang andal. Keenam pilar itu adalah Go Sustainable, Go Collaborative, Go Green, Go Digital, Go Global, dan Go Productive and Efficient. Hal ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan operasi yang aman dan berkelanjutan, serta menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam menjalankan bisnisnya.
CEO Subholding Integrated Marine & Logistics Pertamina International Shipping Erry Widiastono mengatakan pilar mitra maritim tersebut untuk mewujudkan Go Sustainable, PIS mengedepankan aspek keberlanjutan dan mencoba untuk memperkuat posisinya dalam penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) dengan menghadirkan beberapa teknologi kapal yang ramah lingkungan (Green Shipping). Teknologi itu di antaranya teknologi Stern Tube Air Seal Type untuk menghindari kebocoran bahan bakar kapal. Ada pula teknologi Oily Water Separator untuk memisahkan air dengan minyak dalam upaya mencegah pencemaran.
“Hal ini merupakan bentuk kontribusi PIS dalam mewujudkan Green Shipping Company, Green Operation, Green Cargo, Green Port, dan Green Storage untuk dapat bersaing secara global dan mewujudkan visi perusahaan menjadi Asia’s Leading Shipping Company,” kata Erry dalam keterangan tertulis Jumat (7/1/22).
Sementara itu, semangat Go Sustainable dibuktikan dengan diraihnya special award kategori Prominent Shipping, Maritime and Logistic Service Company dalam mendukung Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) oleh PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) yang merupakan anak usaha PIS.
Comments