Di kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, untuk mendukung program Kemendikbud Ristek dan keberlanjutan produk TIK dalam negeri, Kementerian Perindustrian telah menganggarkan dalam APBN untuk memfasilitasi sertifikasi TKDN secara gratis untuk produsen laptop dalam negeri.
“Di sini kita menghitung dengan sejumlah anggaran tersebut, kita bisa memfasilitasi sekitar sembilan ribu sertifikat produk TKDN. Sertifikasi gratis ini diberikan kepada produk dengan nilai TKDN minimal 25 persen dan juga satu perusahaan kami perbolehkan untuk menyertifikasi sampai depalan produk, dan juga satu sertifikat yang difasilitasi dapat memuat produk dengan jenis bahan baku dan proses produksi yang sama, meskipun ada perbedaan dalam dimensinya,” urainya.
Ia mengemukakan, produk-produk TIK ini merupakan salah satu produk penting yang bisa diproduksi di dalam negeri. Untuk itu, Kemenperin mendorong agar peningkatan penggunaan produk TIK dalam negeri diupayakan dari berbagai sisi seperti penyusunan SNI produk-produk TIK, dan mendorong perusahaan-perusahaan melakukan kegiatan riset dan pengembangan agar bisa mendapatkan deduction atau deductible tax sebesar 300 persen.
Hal lainnya adalah menginisiasi engineering center, agar terbentuk ekosistem laptop mulai dari intelektual properti, hingga komponen utama dan pendukungnya. Mengingat, produk laptop di dalam negeri memiliki peluang besar bagi pengembangan industri di dalam negeri, baik industri besar maupun industri kecil.
Comments