in ,

KSW Center Beri Pendampingan UMKM Pariwisata

Sandiaga melihat, ada banyak potensi kolaborasi yang dapat disinergikan antara Kemenparekraf/Baparekraf dan KSW Center dalam memberikan pelatihan dan pendampingan bagi pelaku industri UMKM parekraf. Ia menyebut, ada 17 subsektor ekonomi kreatif, di Semarang. Sementara yang paling berkembang adalah kuliner, kriya dan fesyen. Selain itu, ada beberapa subsektor yang jadi lokomotif seperti film, musik, aplikasi, ekosistem ekonomi digital, televisi, radio dan animasi.

“Jadi kita sangat melihat potensi kemitraan pemerintah dengan KSW Center untuk menopang para pelaku UMKM,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga mengapresiasi kebangkitan parekraf di Semarang yang telah menunjukkan angka yang positif. Hal ini tidak lepas dari upaya bersama seluruh pihak dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Baca Juga  Pengertian Ekonomi Kreatif: Manfaat dan Contohnya

CEO Suara Merdeka Group yang juga inisiator KSW Center Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, layanan yang dihadirkan dalam KSW Center merupakan upaya pihaknya untuk dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada pelaku UMKM untuk dapat lebih baik dalam menciptakan pasar dan juga akses pembiayaan.

“(Layanan) ini diberikan ke pelaku UMKM di multibidang, kami ingin teman-teman UMKM bisa naik kelas baik secara manajerial, knowledge, juga kualitas pengembangan pasar,” kata Kukrit.

Para pelaku UMKM yang tertarik dapat mendapatkan informasi lebih lanjut di website KSW Center. Kukrit berharap, dalam waktu dekat ini betul-betul dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM di Jawa Tengah.

Baca Juga  Pemerintah Buka Pendaftaran Sekolah Kedinasan, Ini Jadwal Seleksinya

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *