in ,

Forum CSR Dorong Instrumen Harmonisasi CSR dan Dekarbonisasi

forum csr
Foto: Forum CSR

Forum CSR Dorong Instrumen Harmonisasi CSR dan Dekarbonisasi

Pajak.com, Jakarta – Forum CSR Indonesia (Forum CSR) mendorong mekanisme pendanaan multipihak sebagai instrumen harmonisasi program corporate social responsibility (CSR) perusahaan serta dekarbonisasi yang diusung pemerintah. Hal itu dibahas dalam seminar Sustainability Talks 2023 yang diselenggarakan Forum CSR bertajuk Dekarbonisasi: Tantangan dan Peluang, di Soehanna Hall, The Energy Building, (5/7).

Ketua Umum Forum CSR Indonesia Mahir Bayasut menjelaskan, Sustainability Talks merupakan forum akademik dan praktisi yang bertujuan untuk dapat memberikan banyak insights serta inspirasi bagi pelaku bisnis dan institusi mengenai bagaimana strategi untuk menciptakan bisnis maupun industri yang berkelanjutan lintas sektor pada era digitalisasi.

“Kami mendukung agenda Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi dalam cara yang berkelanjutan, salah satunya melalui dekarbonisasi. Melalui seminar ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan dan peluang terkait dekarbonisasi dalam menghadapi perubahan iklim global,” ujar Mahir, dikutip Pajak.com (6/7).

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

Seperti diketahui, Benua Asia tahun ini kembali dihantam gelombang panas ekstrem. Forum CSR mengutip para pakar iklim yang menyimpulkan bahwa tren pemanasan global dan perubahan iklim berkontribusi menjadikan gelombang panas semakin berpeluang terjadi.

Sebagai upaya memitigasi krisis iklim yang telah melanda banyak negara di dunia, Pemerintah Indonesia bersama para mitra telah meluncurkan Global Blended Finance Alliance (GBF) melalui Forum Tri Hita Karana (THK) saat pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Bali pada November 2022.

Forum CSR berpandangan, GBF yang diinkubasi oleh THK Forum sangat penting untuk membuka pendanaan antar negara dan mitra yang ditujukan memitigasi krisis iklim, lingkungan serta mereplikasi solusi pembiayaan campuran multipihak. Salah satu bentuk mitigasi krisis iklim yang dapat dilakukan adalah melalui dekarbonisasi, mengacu pada upaya mengurangi emisi gas rumah kaca, (CO2) dari berbagai sektor. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai emisi nol karbon (net zero emission) melalui kerja sama Just Energy Transition Partnership (JETP).

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

Sementara itu, tantangan dalam dekarbonisasi, antara lain mencakup ketergantungan pada bahan bakar fosil, infrastruktur yang harus diubah, dan kebutuhan akan pendanaan yang cukup besar. Di sisi lain, ada juga peluang yang muncul, seperti inovasi teknologi, keberlanjutan ekonomi, serta kepemimpinan global.

“Sustainability Talks ini sebagai upaya kami untuk mengamplifikasi program pendanaan multipihak yang diinisiasi oleh pemerintah sebagai instrumen harmonisasi program CSR perusahaan dan memitigasi krisis iklim. Sehingga diharapkan dapat turut menyukseskan target dekarbonisasi menuju Indonesia net zero emission pada tahun 2060,” ujar Mahir.

Seminar ini juga diisi oleh Plt Dirjen Dayasos Kementerian Sosial Beni Sujanto, Sesditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Tulus Laksono, Wakil Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk Ardiansyah Chaniago, Chief of Corporate Affairs PT Astra International Tbk Diah S. Febrianti, dan Senior Manager Sustainability PT Medco E&P Indonesia Ibrahim Arsyad.

Baca Juga  Panduan Mudah Tukar Uang Baru dengan Aplikasi PINTAR

Sebagai informasi, Forum CSR merupakan organisasi sosial yang juga menjadi mitra strategis dari pemerintah serta berbagai kalangan, baik dunia usaha, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yayasan, universitas, dan non-governmental organization (NGO). Organisasi ini dibentuk sebagai sebuah forum dalam rangka meningkatkan kepedulian, kemampuan, dan tanggung jawab dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga, berkelanjutan, efektif, dan masif.

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *