in ,

Pupuk Kaltim: Petani Milenial Tingkatkan Produktivitas

Pupuk Kaltim: Petani Milenial Tingkatkan Produktivitas
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Makmur PKT terus mendorong kehadiran petani milenial, demi menciptakan petani yang maju dan modern. Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim Qomaruzzaman mengungkapkan, kehadiran petani milenial menjadi harapan bagi petani-petani generasi selanjutnya karena terbukti mampu meningkatkan volume produktivitas sekaligus memacu sektor pertanian.

“Di Jember, misalnya, program Makmur PKT senantiasa digawangi oleh petani milenial Jember untuk mengajak para generasi muda kembali bertani dan melirik pertanian sebagai sektor potensial untuk dikembangkan,” kata Qomaruzzaman melalui keterangan tertulis diterima Pajak.com, Jumat (22/10).

Dia mengklaim, minat petani milenial di Kabupaten Jember, Jawa Timur cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan adanya panen perdana komoditas semangka di Desa Mayangan, Kecamatan Gumukmas, Jember pada Rabu (20/10).

Baca Juga  Pemerintah Kebut Revisi UU Migas untuk Dukung Investasi Migas di Era Transisi Energi

“Panen tersebut berhasil meningkatkan produktivitas petani semangka Jember mencapai 117 persen, dengan hasil 35-40 ton per hektare dari sebelumnya maksimal 30 ton per hektare dengan luas lahan 25 hektare,” ujarnya.

Qomaruzzaman mengemukakan, program Makmur PKT juga mengupayakan petani agar meningkatkan penggunaan pupuk nonsubsidi dengan target luas lahan yang jauh lebih besar, serta menjangkau lebih banyak petani Indonesia pada berbagai komoditas. Harapannya, hal ini akan mengurangi ketergantungan petani akan pupuk subsidi.

Adapun penggunaan pupuk nonsubsidi Pupuk Kaltim yakni NPK Pelangi, Urea Daun Buah dan pupuk hayati Ecofert, dengan rata-rata berat semangka 9-10 kilogram per buah. Ia mengklaim, program yang merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan ini telah merealisasikan lebih dari 13.000 hektare lebih dari total target 12.000 lahan di tahun 2021. Atau telah terealisasi mencapai 115 persen.

Baca Juga  Adu "Skill", Kompetisi Konversi Motor Listrik PLN Diikuti 20 Sekolah Kejuruan

“Kami menargetkan 60.000 hektare bisa terealisasi di seluruh wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim pada 2022, sehingga seluruh sektor pertanian masyarakat dan kesejahteraan petani lebih meningkat,” terangnya.

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

194 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *