in ,

Pupuk Kaltim: Petani Milenial Tingkatkan Produktivitas

Komisaris Utama Pupuk Kaltim Momon Rusmono mengatakan, produktivitas hasil pertanian dan kesejahteraan petani menjadi fokus pengembangan program Makmur, ditopang dengan kemudahan akses dan teknologi bagi petani Indonesia.

“Program ini menjadi langkah awal untuk pengembangan korporasi pertanian, agar mampu memberi manfaat yang jauh lebih besar bagi petani dalam menopang perekonomian nasional. Apalagi, selama pandemi Covid-19 hanya sektor pertanian yang mampu tumbuh secara positif, dibuktikan dengan jumlah pelaku pertanian yang sebelumnya berkisar 33 juta orang menjadi 35 juta orang,” ungkapnya.

Hal ini, menurut Momon menjadi faktor penunjang sektor pertanian untuk terus berkembang, karena didukung peningkatan sumber daya yang memiliki potensi menggarap lahan dengan lebih luas.

Baca Juga  THR Tak Dibayarkan Perusahaan, Begini Cara Melaporkannya ke Kemenaker

“Sektor pertanian kini juga bisa menjadi peluang bagi generasi muda untuk terus produktif dan lebih aktif berperan dalam mengembangkan sektor pertanian Indonesia,” pungkasnya.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Timur Sumrambah menyebut, program Makmur memberi dampak signifikan terhadap pengembangan potensi pertanian masyarakat, juga mendorong terwujudnya korporasi pertanian di Jawa Timur.

“Sejak bermitra dengan Pupuk Kaltim pada 2019, KTNA telah menjadi katalisator pertanian sekaligus bertindak sebagai offtaker pada berbagai komoditas, seperti padi, jagung, hingga semangka, dengan produktivitas yang terus meningkat,” kata Sumrambah.

Ditulis oleh

Baca Juga  BI: Kinerja Kegiatan Dunia Usaha Meningkat Kuartal I-2024

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

194 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *