in ,

PT Pupuk Indonesia Tambah Kapasitas Produksi Pupuk

PT Pupuk Indonesia Tambah Kapasitas Produksi Pupuk
FOTO: IST

Pajak.com, Jakarta – Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan, PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama anak usaha berupaya memperkuat ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19, melalui percepatan transformasi bisnis. Salah satu yang dilakukan pihaknya yakni mengembangkan sejumlah proyek untuk menambah kapasitas produksi pupuk nasional.

Saat ini, kata Bakir, perseroan mencatat masih ada kekurangan kapasitas produksi pupuk nasional dalam memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan, baik sektor pangan maupun pertanian. Solusinya yakni pembangunan pabrik Pusri 3B di Palembang serta proyek petrokimia di kawasan Bintuni, Papua.

“Pengembangan Kawasan Bintuni ini menjadi salah satu kontribusi perusahaan dalam pengembangan kawasan Indonesia timur oleh Pupuk Kaltim,” katanya melalui siaran pers, Minggu (4/4).

Baca Juga  Jelajah Hemat Jakarta: Libur Lebaran nan Ramah di Kantong

Bakir juga menyebut, Pupuk Indonesia harus membuktikan bahwa pupuk sebagai salah satu input pertanian yang sangat berperan dalam memajukan sektor pertanian nasional. Oleh karena itu, saat ini PT Pupuk Indonesia sedang gencar mendorong pengenalan produk-produk retail kepada petani.

Salah satu inisiatif yang dikenalkan oleh PT Pupuk Indonesia adalah Program Agro Solution. Program ini adalah pendampingan kepada petani baik secara on farm maupun off farm untuk memberikan jaminan input, kawalan budidaya, teknologi pertanian, jaminan pembelian hasil panen, dan asuransi. “Program Agro Solution telah dijalankan oleh seluruh anak perusahaan,” ujarnya.

Tujuan dari program ini adalah membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Namun, menurut Bakir peningkatan produktivitas tentunya bukan semata-mata menjadi tugas utama Pupuk Indonesia karena harus melibatkan multi-stakeholder.

Hal itu yang menjadi salah satu konsep program Agro Solution, yaitu dengan melibatkan banyak pihak, termasuk perbankan, asuransi, offtaker BUMN maupun swasta, pemerintah daerah, dan petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL).

Baca Juga  Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

Tema Agrosolusi untuk Indonesia yang diusung dalam ulang tahun perusahaan ke-9 ini juga menjadi komitmen perusahaan untuk menjadi lebih customer centric, mampu mengikuti tren teknologi, juga memenuhi kebutuhan pelanggan.

“Ke depan, kami akan memfokuskan program retail management, guna memperkenalkan produk-produk nonsubsidi kepada petani. Dan, semua ini didukung juga oleh penerapan budaya Akhlak sesuai amanah Kementerian BUMN,” tutup Bakir.

Ditulis oleh

Baca Juga  Mengenal 5 Jenis Budaya Kerja

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *