in ,

Induk Holding BUMN Jasa Survei Setor Dividen Rp 127 M

Induk Holding BUMN Jasa Survei
FOTO: IST

Induk Holding BUMN Jasa Survei Setor Dividen Rp 127 M

Pajak.com, Jakarta – Induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jasa Survei (ID Survey) yang beranggotakan PT Sucofindo, PT Surveyor Indonesia, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) menyetorkan dividen kepada negara sebesar Rp 127 miliar pada tahun buku 2022. Jumlah ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Persetujuan Laporan Tahunan 2022.

“Belum genap dua tahun, IDSurvey telah menunjukkan kinerja apik untuk sektor testing, inspecting, and certification (TIC). Sinergi yang kuat terjalin antar-tiga entitas ini ditunjukkan dengan performa tiap entitas, dibanding tahun sebelumnya terjadi kenaikan 107,7 persen. Pencapaian seperti ini memberikan kontribusi kepada pemerintah dengan memberikan dividen dan pencapaian kinerja lainnya adalah pencapaian luar biasa,” ungkap Direktur Utama IDSurvey Arisudono, dalam keterangan tertulis yang diterima Pajak.com (5/7).

Baca Juga  Bea Cukai Anjurkan Tiga Hal Krusial Agar Importir Tak Kena Denda

Ia menuturkan, IDSurvey dibentuk pemerintah pada tahun 2021 untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pangsa pasar BUMN di bidang TIC di kancah nasional dan global.

“Tujuan tersebut ditunjukkan, salah satunya melalui hasil RUPS dengan kinerja yang positif dari masing-masing entitas. PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) telah genap 59 tahun. Selama perjalanan ini, BKI konsisten melayani masyarakat dan bangsa dengan memberikan pelayanan terbaik dari jasa TIC. Capaian ini juga tidak terlepas dari peran segenap pegawai dan pemangku kepentingan,” ujar Arisudono.

Ia berharap, BKI dapat meningkatkan bisnis yang tidak hanya dalam satu sektor saja, melainkan memperluas ke lini bisnis lainnya sehingga mampu bersaing di kancah internasional.

“Selama periode tahun sebelumnya, BKI telah ditunjuk menjadi Induk Holding BUMN Jasa Survei. Tentu peran ini sangat menantang, namun BKI berhasil meraih capaian luar biasa. Capaian ini tentu mendorong BKI untuk terus berinovasi dan siap menghadapi masa depan. Pencapaian IDSurvey di tahun 2022 semakin memantapkan langkah IDSurvey untuk menjadi perusahaan TIC top 5 di Asia Pasifik,” ujar Arisudono.

Baca Juga  Memahami Praktik “Transfer Pricing” dalam Industri Logistik

Dalam RUPS Persetujuan Laporan Tahunan 2022 ini, BKI menandatangani nota kesepahaman dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) tentang implementasi nilai ekonomi karbon, mempertahankan kategori daftar putih (whitelist) kapal berbendera Indonesia, hingga menjadi BUMN pelaksana informasi geospasial.

Di tahun 2023, BKI menargetkan pendapatan sebesar Rp 7,2 triliun. Optimisme didorong oleh kinerja ID Survey pada 2022 lalu, yakni mencapai target key performance indicator (KPI) dengan persentase 102,7 persen.

“Realisasi program yang sudah kami kerjakan dalam rangka penguatan operasional holding dan kolaborasi sudah mencapai 11 program dengan persentase 73 persen. Sisanya, masih empat program yang masih dalam proses penyelesaian. Di sisi lain, kami sadar bahwa negara-negara lain sudah merasakan dampak pertumbuhan ekonomi yang menurun karena kenaikan laju inflasi dunia, kenaikan suku bunga sentral, pandemi, serta kenaikan harga pangan dan energi,” pungkas Arisudono.

Baca Juga  DJP dan Singapura Bertukar Pengalaman Pengelolaan “Contact Center” Layanan Perpajakan 

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *