in ,

Electrum Bangun Pabrik Motor Listrik Pertama di Cikarang

Electrum Pabrik Motor Listrik Pertama di Cikarang
FOTO: IST

Electrum Bangun Pabrik Motor Listrik Pertama di Cikarang

Pajak.com, Cikarang – Electrum, perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) membangun pabrik motor listrik pertamanya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking), pada (23/6).

Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir menuturkan, pabrik yang berlokasi di kawasan Greenland International Industrial Center (GIIC) Cikarang ini akan dibangun di lahan seluas tiga hektar dan memiliki kapasitas produksi mencapai 250 ribu unit per line pada tahap awal.

Pandu menegaskan, pembangunan pabrik kendaraan elektrifikasi Electrum merupakan bentuk komitmen GOTO dan TOBA untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

“Setelah lebih dari setahun bersama dengan para mitra gojek melakukan uji coba (penggunaan motor listrik), per hari ini sudah 15 bulan lebih dari sembilan juta kilometer yang berhasil dipakai, itu luar biasa karena memang sangat disukai pengemudi gojek yang high intencity. Untuk itu, kami membangun pabrik (kendaraan bermotor), selain mendukung secara konkret target pemerintah dalam memproduksi sembilan juta motor listrik pada tahun 2030, ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia net-zero emission pada tahun 2060,” ungkapnya dalam sambutannya, dikutip Pajak.com (24/6).

Baca Juga  Moeldoko: Penerapan Perdagangan Karbon Harus Berjalan Optimal Sebelum Oktober 2024

Pandu mengatakan, pabrik ini juga akan dilengkapi dengan laboratorium pengujian kualitas, pusat penelitian dan pengembangan, sekaligus trek pengujian. Pabrik ditargetkan akan selesai pada pertengahan tahun 2024 dan memulai produksinya pada tahun yang sama.

“GOTO maupun TOBA memiliki porsi investasi 50:50 dalam membangun pabrik listrik Electrum. Kami akan bangun mulai dengan satu assembly line berkapasitas sampai dengan 250 ribu unit/tahun. Kalau dibangun semua cukup untuk empat assembly line. Pembangunan pabrik akan berwawasan lingkungan dengan konsep green factory yang akan dilengkapi dengan energy management system, waste management system, dan water treatment,” tambahnya.

Pandu memastikan, Electrum akan fokus pada pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan aktif berkolaborasi dengan industri domestik demi mendukung infrastruktur pendukung lain, termasuk baterai dan suku cadang yang dibutuhkan. Hal tersebut diyakini mampu menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang berkesinambungan di Indonesia.

Baca Juga  Sri Mulyani: Perekonomian Indonesia Kuartal I-2024 Tumbuh Kuat, Capai 5,11 Persen

Pada momentum yang sama, Electrum meneken rencana kerja sama untuk mendukung ekosistem motor listrik dengan sejumlah pihak, di antaranya PT Pertamina (Persero) melalui anak usaha Pertamina Power Indonesia dan Pertamina Patra Niaga untuk pengemasan baterai motor listrik serta mendukung produksi sel baterai dari Indonesia Battery Corporation (IBC).

Kemudian, dilakukan pula penandatanganan nota kesepahaman pembelian dan penggunaan motor listrik Electrum secara bertahap sebagai kendaraan operasional di wilayah GIIC. Selain itu, Planet Ban juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman untuk penempatan battery swap station (BSS) dan layanan purna jual di ratusan outlet Planet Ban yang tersebar di wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga  Jokowi dan Menlu Tiongkok Bahas 4 Isu Penting Ini

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *