in ,

Definisi dan Manfaat ESG bagi Perusahaan

Definisi dan Manfaat ESG bagi Perusahaan
FOTO: IST

Definisi dan Manfaat ESG bagi Perusahaan

Pajak.com, Jakarta – Sejak tahun 2022, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tbk atau BEI mewajibkan seluruh emiten menyerahkan laporan Environmental, Social, and Governance (ESG). Kemudian, perusahaan tersebut akan masuk dalam IDX ESG Leaders. Lantas, apa definisi dan manfaat ESG bagi perusahaan? Pajak.com akan mengulasnya untuk Anda.

Apa itu ESG?

Secara umum ESG merupakan pedoman bagi perusahaan yang akan melakukan investasi dengan memerhatikan lingkungan, sosial, dan tata kelola. Sementara, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendefinisikan ESG sebagai salah satu parameter pelaksanaan pembangunan SDGs (Sustainable Development Goals).

Bank of America menyimpulkan bahwa ESG sebagai investasi, bukan beban biaya. ESG lahir dari kesadaran investor tentang pentingnya bisnis yang berkelanjutan. Kesadaran tersebut mendorong perusahaan untuk menempatkan ESG sebagai bagian penting dari keputusan finansial jangka panjang.

Pada 2015, Bank of America mengevaluasi kembali praktiknya dan membangun lebih banyak bisnis dengan energi terbarukan, menyesuaikan kontrak karyawannya, dan mempromosikan keragaman di perusahaan dan manajemen senior. Hasilnya, perusahaan tersebut menghasilkan 16,5 miliar dollar AS.  Industri jasa keuangan memperkirakan, setidaknya 13 triliun dollar AS pertumbuhan tambahan di sektor energi terbarukan.

Baca Juga  Ditutup Hari ini, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja

Apa saja kriteria ESG?

  • Kriteria lingkungan (environmental), yakni membahas bagaimana perusahaan memengaruhi lingkungan alam sekitarnya dalam operasinya, seperti penggunaan energi bersih, penanganan limbah, upaya untuk mengurangi polusi ( seperti penanaman pohon), dan praktik konservasi sumber daya alam. Dengan begitu, perusahaan telah menerapkan sistem manajemen risiko yang efektif dalam pengelolaan risiko lingkungan atau sikap/tindakan mengenai perubahan iklim dan lainnya.
  • Kriteria sosial (social), yaitu mengenai hubungan perusahaan dengan pihak eksternal, seperti komunitas, masyarakat, pemasok, pembeli, media, dan entitas lain yang berinteraksi dengan perusahaan. Hal ini dapat memiliki dampak langsung pada kinerja finansial perusahaan. Citra perusahaan dapat dipengaruhi oleh cara perusahaan menangani masalah sosial. Sebagai contoh, perusahaan harus aktif memperjuangkan hak dan tantangan yang dihadapi oleh karyawan dan buruh atau mengatasi permasalahan kesehatan dan/atau kesehatan;
  • Kriteria tata kelola perusahaan (governance), yakni berfokus menitikberatkan pada bagaimana perusahaan dikelola dan diatur secara internal. Kriteria tata kelola perusahaan mencakup aspek, seperti kebijakan perusahaan, standar perusahaan, budaya perusahaan, tingkat transparansi, proses audit, dan kepatuhan. Aspek tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan karena tata kelola yang kuat dan transparan meningkatkan kepercayaan investor karena tata kelola keuangan lebih transparan, legal, dan etis.
Baca Juga  Pemerintah Cabut Aturan Pembatasan Barang Bawaan Pekerja Migran

Apa Manfaat ESG bagi perusahaan? 

  • Dengan mengintegrasikan aspek ESG dalam operasi bisnis, perusahaan memiliki peluang yang lebih besar untuk menarik minat investor;
  • ESG berperan penting dalam mengurangi limbah yang sering dihasilkan oleh perusahaan. Implementasi pedoman ESG dapat membuat perusahaan lebih efisien dalam mengelola sumber daya operasional dan finansialnya. Selain itu, perusahaan juga dapat mengurangi limbah dalam proses produksi, emisi karbon, serta dampak polusi pada air dan udara; dan
  • Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ramah lingkungan dan sosial, perusahaan akan semakin diminati oleh konsumen, karyawan, masyarakat, dan perbankan. Artinya, ESG dapat meningkatkan reputasi.

Ditulis oleh

Baca Juga  Mempelajari Teknik Presentasi Memukau ala Steve Jobs

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *