in ,

Bank Mandiri dan Pupuk Indonesia Susun ESG Framework

Bank Mandiri dan Pupuk Indonesia Susun ESG Framework
FOTO: Bank Mandiri

Bank Mandiri dan Pupuk Indonesia Susun ESG Framework

Pajak.com, Uni Emirat Arab – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Pupuk Indonesia (Persero) meneken kerja sama dalam susun Environmental, Social, and Governance (ESG) Framework dan pembiayaan berbasis Sustainability Linked Loan. Sinergi ini merupakan komitmen untuk mendorong pertumbuhan bisnis berkelanjutan sekaligus mendukung transisi menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE) 2060.

Penandatanganan kerja sama diteken secara langsung oleh Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi dalam rangkaian Conference of The Parties 28 (COP 28) – United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

“Langkah kolaborasi ini turut menjadi bagian strategi implementasi prinsip ESG perseroan. Dengan mengintegrasikan sustainable financing ke penyaluran kredit, Bank Mandiri berharap dapat semakin memperluas dampak positif bagi jutaan masyarakat Indonesia, baik itu untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pertanian, energi terbarukan, transportasi, maupunkegiatan berwawasan lingkungan lainnya,” ungkap Darmawan dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (5/12).

Baca Juga  SPT Badan Wajib Melampirkan Laporan Keuangan yang Telah Diaudit?

Ia menilai, kolaborasi ini adalah langkah awal kerja sama bersama Pupuk Indonesia dalam menerapkan ESG, khususnya dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional sekaligus menjadi wujud sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kita tahu bahwa dunia dan Indonesia menghadapi tantangan ketahanan pangan akibat berbagai faktor, seperti konflik, krisis, degradasi lingkungan, dan perubahan iklim. Dengan kerja sama ini, kita berharap dapat memberikan kontribusi positif untuk menjaga ketahanan pangan nasional dengan tetap memerhatikan aspek-aspek ESG,” ujar Darmawan.

Ia memastikan, Bank Mandiri akan terus berkomitmen untuk menerapkan ESG dalam setiap kegiatan usaha sehingga dapat memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan. Perseroan telah melakukan berbagai inisiatif terkait pembiayaan keuangan keberlanjutan, seperti pembiayaan untuk energi baru terbarukan (EBT) dan transportasi ramah lingkungan, obligasi berkelanjutan, dan produk-produk ritel berkelanjutan.

Baca Juga  Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Kerja Sama Pemensiunan Dini Pembangkit Listrik Batu Bara

Secara simultan, Bank Mandiri telah mengimplementasikan ESG melalui penyaluran kredit berkelanjutan atau sustainable loan portfolio sebesar Rp 253 triliun atau bertumbuh 14,48 persen pada periode yang sama di tahun lalu yang senilai Rp 221 triliun.

“Bank Mandiri tidak hanya mengejar profit, tetapi juga mempertimbangkan dampak bisnisnya terhadap lingkungan dan sosial. Bank Mandiri juga meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia dengan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan sektor-sektor berkelanjutan dan mengatasi perubahan iklim, seperti minyak kelapa sawit, EBT, dan konstruksi,” ungkap Darmawan.

Menurutnya, beragam upaya itu seirama dengan agenda COP28 UEA. Di sini para pemimpin dunia berdiskusi tentang solusi untuk mengatasi perubahan iklim. Beberapa topik yang dibahas dalam COP28, yaitu energi terbarukan; keuangan hijau; kredit karbon; hidrogen dan investasi berkelanjutan; serta penerapan konsep berkelanjutan di sektor-sektor bisnis, seperti pariwisata, perbankan, konstruksi, makanan, penerbangan, dan logistik.

Baca Juga  Bulukumba Diganjar BI Atas Pembayaran Pajak Nontunai yang Melejit

“Bank Mandiri hadir di acara ini untuk belajar dan menjalin kerja sama terkait proyek-proyek dekarbonisasi di berbagai negara,” pungkas Darmawan.

Baca juga: 

Ini Upaya Bank Mandiri Implementasikan ESG https://www.pajak.com/ekonomi/ini-upaya-bank-mandiri-implementasikan-esg/.

 

 



 

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *