in ,

Analis: Dampak Tapering The Fed Tak Sedahsyat 2013

“Indonesia telah mendapat banyak manfaat dari krisis energi ini. Kami juga melihat kelas menengah yang tumbuh dan pendapatan rumah tangga yang meningkat, Indonesia mungkin merupakan salah satu eksposur favorit kami di kawasan ini,” kata Jessica.

Sementara itu, Head Of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M.M juga menilai, isu tapering The Fed tidak memiliki dampak yang terlalu signifikan ke pasar modal Indonesia.

“Dampak dari tapering juga tidak terlalu signifikan untuk market Indonesia. Jadi, walaupun terjadi capital outflow, enggak akan terlalu berdampak signifikan terhadap IHSG,” kata Roger.

Roger menyampaikan, saat ini yang menjadi sentimen pasar adalah hasil laporan keuangan emiten pada kuartal III tahun 2021. Selain itu, data-data ekonomi domestik, seperti kinerja PMI Manufaktur Global selama 16 bulan masih ekspansi di mana per Oktober 2021 tercatat naik menjadi 54,3 dan domestik mencetak rekor tertinggi 57,2. Roger memperkirakan, pada Desember 2021, pasar akan cenderung melakukan window dressing sebagai hasil dari laporan keuangan emiten di kuartal III tahun 2021 dan efek dari ekonomi yang mulai membaik.

Baca Juga  Wamenkeu Tegaskan Indonesia Dukung Reformasi Kebijakan Ekonomi Hijau di CFMCA Laos

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

194 Points
Upvote Downvote

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *