in ,

Rahmad Pribadi, Nahkoda Baru Pupuk Indonesia

Rahmad Pribadi
FOTO: IST

Rahmad Pribadi, Nahkoda Baru Pupuk Indonesia

Pajak.com, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menetapkan Rahmad Pribadi sebagai nakhoda baru PT Pupuk Indonesia (Persero). Rahmad menggantikan Bakir Pasaman yang telah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia sejak tahun 2020.

Hal tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-212/MBU/07/2023 tanggal 27 Juli 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero).

Sebelumnya, Rahmad menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Kalimantan Timur pada tahun 2020-2023, perusahaan yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia. Alumnus University of Texas, Harvard University, dan John F Kennedy School of Government ini juga pernah mendapatkan amanah sebagai Direktur Utama PT Petrokimia Gresik pada 2018-2020.

Di bawah nakhoda Rahmad, PT Petrokimia Gresik mampu mencetak laba paling tinggi sebesar Rp 1,8 triliun atau naik dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 873,67 miliar. Pada tahun 2018, total aset perusahaan mencapai Rp 46,47 triliun atau meningkat 12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 41,05 triliun.

Baca Juga  Ahdianto, Teknik Kimia Jadi Bekal Diagnostik Atasi Sengketa Pajak dan Kepabeanan

Kala itu, capaian PT Petrokimia Gresik dipengaruhi oleh kinerja penjualan sebesar Rp 27,67 triliun atau meningkat 17 persen dibandingkan tahun 2017 senilai Rp 23,64 triliun. Realisasi laba PT Petrokimia Gresik yang positif tersebut diraih di tengah pelambatan ekonomi dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Adapun strategi produksi PT Petrokimia Gresik, antara lain mengandalkan bahan baku produksi pupuk dari sumber impor, termasuk dari negara di kawasan Timur Tengah.

Kemudian, ketika memimpin PT Pupuk Kalimantan Timur, Rahmad juga berhasil membuat perseroan mencatatkan kinerja positif. Pada tahun 2022, PT Pupuk Kalimantan Timur berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 14,5 triliun atau naik dua kali lipat dari realisasi laba tahun 2021 yang senilai Rp 6 triliun. Kinerja perusahaan ini didukung oleh pertumbuhan produksi dan penjualan. Pada periode tersebut, PT Pupuk Kalimantan mampu menghasilkan pupuk urea dan amonia sebesar 5,9 juta ton dan membukukan penjualan pupuk 4,15 juta ton.

Baca Juga  Yunianto Kurniawan, “Passion” Bantu Wajib Pajak Jawab Kompleksitas Pajak

Jauh sebelum itu, Rahmad memulai karier di Caltex Pacific Indonesia (1993-1997), kemudian pindah ke Grup Bakrie hingga menjadi CEO Bakrie Niagatama (2000-2005). Pria kelahiran Yogyakarta pada 1970 ini juga pernah bertugas sebagai Penasehat Dewan Direksi Pertamina EP Libya LTD (2005-2009) dan menjadi Direktur Puri Petroleum Resources Limited (2009-2016).

Kini, Rahmad menerima amanah baru untuk menakhodai PT Pupuk Indonesia yang merupakan salah satu produsen pupuk terbesar di Asia. Adapun PT Pupuk Indonesia, terdiri dari perusahaan pupuk dan pestisida, perusahaan produk kimia, pendukung industri, dan perusahaan logistik dan perdagangan. Saat ini grup memiliki kapasitas produksi sebesar 22 juta ton per tahun, terdiri dari 14 juta ton pupuk, 8,6 juta ton ammonia, dan produk lainnya.

Baca Juga  Ahdianto, Teknik Kimia Jadi Bekal Diagnostik Atasi Sengketa Pajak dan Kepabeanan

Rahmad diharapkan mampu mewujudkan visi dan misi PT Pupuk Indonesia untuk menjadi perusahaan go global. 

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *