in ,

PGE Catatkan Laba Bersih 92,7 Dollar AS per Semester I-2023

PGE Catatkan Laba
FOTO: IST

PGE Catatkan Laba Bersih 92,7 Dollar AS per Semester I-2023

Pajak.com, Jakarta – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) konsisten catatkan pertumbuhan laba dan pendapatan pada semester I-2023 yang positif. Laba bersih PGE naik sebesar 30,1 persen menjadi 92,7 juta dollar AS dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai 71,3 juta dollar AS.

Sebagai informasi, PGE merupakan bagian dari Subholding Power and New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi. Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 80 persen dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

“Pada semester I-2023, peningkatan kinerja PGE diperoleh dari pendapatan pengembangan energi panas bumi. PGE berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 11,9 persen menjadi 206,7 juta dollar AS dari tahun sebelumnya sebesar 184,7 juta dollar AS,” ungkap Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah dalam keterangan tertulis, dikutip Pajak.com, (28/7).

Baca Juga  Implementasikan Prinsip ESG, AIA Luncurkan ePolicy

Selain itu, earning before interest tax, depreciation, and amortization (EBITDA) juga naik sebesar 13,3 persen dibandingkan semester I di tahun lalu, sehingga menjadi 175,5 juta dollar AS.

“Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja keuangan seiring dengan penguatan operasional dan program efisiensi yang dijalankan,” ujar Nelwin.

Dari sisi produksi, PGE juga menorehkan angka yang positif, yaitu 2.397,2 GWh atau naik 7,7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Sementara itu, total utang perseroan berkurang dari 935 juta dollar AS menjadi 731 juta dollar AS. Kemudian, utang bersih juga menurun menjadi 66,95 juta dollar AS.

“Dengan begitu, DER (debt to equity ratio) juga berkurang menjadi 39 persen dari akhir tahun 2022 sebesar 75 persen. Posisi keuangan yang solid ini memacu kami untuk terus tumbuh secara berkelanjutan guna menyediakan energi hijau yang andal dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” kata Nelwin.

Baca Juga  PropertyGuru Indonesia Property Awards 2024 Perkenalkan Kategori Baru 

Menurutnya, pencapaian yang baik ini menunjukkan perseroan berhasil mengelola keuangan dengan baik.

“Sebagai world class green energy company, PGE akan terus memperkuat posisinya di sektor energi baru dan terbarukan, khususnya geothermal. Serta memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan energi hijau dan masyarakat Indonesia,” tutur Nelwin.

Ke depan, PGE memprioritaskan ekspansi pengelolaan potensi panas bumi dalam dua tahun ke depan. Dengan kekuatan yang disokong dari 13 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dan satu wilayah kerja penugasan, PGE telah mampu mengelola kapasitas sebesar 1.877 megawatt (MW). Sebanyak 672 MW dikelola langsung dan 1.205 MW melalui operasi bersama (join operation contract).

Dalam pengembangan potensi geotermal di Indonesia, PGE memiliki dua tantangan, yaitu secara komersial dan teknologi. Di sisi lain, PGE mengklaim, tantangan pengembangan panas bumi tersebut sudah berhasil dihadapi dengan baik oleh perseroan melalui maksimalisasi peluang komersial dan optimalisasi teknologi.

Baca Juga  KADIN Optimistis Hasil Putusan MK Beri Kepastian bagi Dunia Usaha

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *