in ,

Dirut Telkom Ririek Adriansyah, Jati Diri dan Bertransformasi

Dirut Telkom Ririek Adriansyah
FOTO: IST

Dirut Telkom Ririek Adriansyah, Jati Diri dan Bertransformasi

Pajak.com, Jakarta – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2022, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 16,6 triliun sekaligus menyepakati susunan direksi dan komisaris. Direktur Utama (Dirut) Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, perubahan susunan ini diharapkan dapat berkontribusi menyukseskan langkah transformasi yang tengah perseroan lakukan. Hal senada juga ia terapkan di setiap anak tangga kariernya, terus bertransformasi dan kenali jati diri.

Di bawah nakhoda Ririek, Telkom memiliki tiga misi besar perusahaan untuk menuju transformasi digital. Pertama, melalui pengembangan struktur dan infrastruktur perusahaan. Kedua, mendorong keterlibatan aktif masyarakat. Ketiga, membuka kesempatan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dari dalam negeri maupun luar negeri.

Tiga strategi itu, salah satunya diimplementasikan dengan meresmikan  membangun NeutraDC Hyperscale Data Center Batam (HDC Batam), di Kabil Industrial Estate pada akhir tahun 2022 lalu. HDC Batam menjadi data center berkapasitas terbesar ke-2 milik Telkom sekaligus bisnis data center ke-5 yang akan dikelola langsung oleh PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC)— anak perusahaan Telkom, setelah Hyperscale Data Center Cikarang dan Data Center Sentul, Serpong, Surabaya (3S DC).

Baca Juga  Ahdianto, Teknik Kimia Jadi Bekal Diagnostik Atasi Sengketa Pajak dan Kepabeanan

“Kehadiran HDC Batam ini menjadi langkah pasti Telkom untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama bisnis data center di regional. HDC Batam tak hanya akan melayani berbagai kebutuhan bisnis di Indonesia, namun juga dapat menangkap potensi limpahan permintaan (spillover) dari negara lain,” jelas Ririek.

Ririek bukan orang baru dalam bidang telekomunikasi. Sebelum ditunjuk menggantikan Alex Sinaga, ia telah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang merupakan anak usaha dari Telkom pada tahun 2015.

Alumnus teknik elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengawali kariernya di Telkom Grup sebagai Deputi Executive General Manager Divisi Infratel sejak 2004 hingga 2008. Selanjutnya, dipercaya menjadi Direktur International Carrier Service (2008-2010) dan Direktur Marketing dan Sales PT Telekomunikasi Indonesia Internasional atau Telin (2010-2011). Setahun kemudian, ia mendapat amanah untuk menjadi Direktur Wholesale and International Service (WINS).

Baca Juga  Ahdianto, Teknik Kimia Jadi Bekal Diagnostik Atasi Sengketa Pajak dan Kepabeanan

“Prinsip hidup saya sederhana, yaitu jalani dengan passion, tanpa banyak mengeluh. Saya memilih profesi ini karena memang passion saya di sini, di bidang ini, informasi dan telekomunikasi. Memahami jati diri sendiri merupakan salah satu kiat meraih kesuksesan,” ungkap Ririek.

Dalam meraih cita-cita, Ririek percaya pada kejujuran diri sendiri—pahami potensi dan kekurangan diri. Bagi pria kelahiran Yogyakarta, 2 September 1963 ini, seseorang akan sulit menggapai cita-cita atau mewujudkan obsesinya bila tidak mampu mengenal diri sendiri.

“Saya selalu menanyakan kepada diri sendiri, pekerjaan apa yang saya sukai dan apa yang membuat saya begitu passionate bangun tiap pagi. Saya juga selalu belajar dan tak henti belajar. Saya selalu terbuka untuk belajar mengenai hal-hal baru, seperti mencoba mencari informasi yang dapat meningkatkan kemampuan saya. Bagi saya, seorang pemimpin yang hebat tidak akan pernah berhenti untuk belajar,” ungkap Ririek.

Baca Juga  Ahdianto, Teknik Kimia Jadi Bekal Diagnostik Atasi Sengketa Pajak dan Kepabeanan

Ditulis oleh

BAGAIMANA MENURUT ANDA ?

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *